Lapor Ndan! Aksi Pencurian di Konter BRI Link, Uang Rp 13 Juta Habis Digondol Pelaku

Lapor Ndan! Aksi Pencurian di Konter BRI Link, Uang Rp 13 Juta Habis Digondol Pelaku

Polisi menunjukan konter BRI Link yang menjadi tempat pencurian. Foto Dok --

LAMPUNG SELATAN, RADARLAMPUNG.CO.ID - Aksi perampokan kepada pegawai BRILink dengan penodongan senjata api kembali terjadi di Lampung.

Kali ini terjadi di sebuah kios Bri Link di Dusun Tanjung Seneng, Desa Merak Batin, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan dirampok oleh orang tak dikenal pada Kamis, 27 Oktober 2022.

Dalam peristiwa tersebut, puluhan juta rupiah raib digondol oleh sang rampok. Informasi yang diterima kejadian terjadi sekira pukul 09.00 Wib. 

Adapun ciri-ciri pelakunya ialah 1 orang berjenis kelamin laki-laki dengan ciri-ciri, badan tinggi gempal, memakai helm warna hitam, memakai masker warna putih, jaket switer warna abu abu lis putih, dan celana levis warna hitam, serta sepatu cat warna putih biru. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku menggunakan sepeda motor matic berjenis Honda Vario 150 warna biru mate.

Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan AKP Hendra Saputra membenarkan, kejadian itu terjadi sekira pukul 09.00 Wib. 

"Ya, yang di Natar, itu kalau gak salah sekitar jam 9 nan," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis 27 Oktober 2022 malam.

Lebih lanjut, Hendra menjelaskan pelaku yang memang datang seorang diri, pertama datang ke Kios tersebut menanyakan kepada karyawan apakah bisa menarik uang tunai. 

"Awalnya dia tanya kalau narik uang Rp 10 juta itu bisa gak, dijawab bisa. Gak lama dia pamit dengan alasan mengambil sesuatu. Namun, belum jauh dia pergi pelaku kembali lagi dengan menodongkan sejenis senjata api," sambungnya.

AKP Hendra menambahkan pihaknya belum bisa memastikan apakah yang digunakan untuk menodong itu senjata api atau bukan. 

"Yang pasti kita belum bisa menjelaskan apakah itu senpi atau bukan, masih belum jelas," ucpanya. 

Kemudian, karena karyawan itu dalam keadaan ketakutan akhirnya menyerahkan sejumlah uang dengan rincian satu bundel ikat karet senilai Rp 10 juta dan uang receh utk transaksi senilai Rp 3 juta. 

"Karyawan Bri Link karena takut akhirnya nyerahin uang dan pelaku pun kabur," ujarnya. 

Disinggung untuk pelaku apakah sudah ada gambaran, AKP Hendra mengaku masih dalam tahap penyelidikan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: