Sempat Picu Kekhawatiran, PT Hasta Dwiyustama Lakukan Beragam Upaya Antisipasi Dampak Stockpile

Sempat Picu Kekhawatiran, PT Hasta Dwiyustama Lakukan Beragam Upaya Antisipasi Dampak Stockpile

(Foto Dok. Radarlampung.co.id) --

RADARLAMPUNG.CO.ID - Operasional PT Hasta Dwiyustama, di kawasan Kelurahan Ketapang-Bumi Waras, Bandar Lampung sempat memunculkan kekhawatiran masyarakat sekitar.

Ya, beberapa warga sempat takut oprasional perusahaan yang bergerak di bidang stockpile Batubara tersebut dapat menyebabkan debu dan dampak lain ke warga sekitarnya.

Namun, belakangan kekhawatiran tersebut dapat ditepis oleh sejumlah upaya antisipasi yang dilakukan PT Hasta Dwiyustama.

Guna mencegah debu dan limbah Batubara di kawasan Kelurahan Ketapang-Bumi Waras, pihak perusahaan melakukan penyiraman dengan air.

BACA JUGA:Menjauh Dari TNBBS, Kawanan Gajah Dekati Pemukiman di Suoh

Pada pelaksanaannya, PT Hasta Dwiyustama mengerahkan mobil tangki air berkapasitas 20 ribu liter untuk berkeliling lokasi stockpile.

Kepala stockpile PT Hasta Dwiyustama Muhaimin menerangkan, pihaknya melakukan penyiraman setidaknya dua jam sekali.

Sebab, tak bisa dipungkiri saat cuaca panas dan angin kencang, debu batubara perlu diantisipasi dengan penyiraman rutin agar tidak menganggu warga.

"Kita antisipasi agar debu batubara ini tidak menggangu aktivitas warga, caranya dengan disiram air," sebut Muhaimin, Rabu 2 November 2022.

BACA JUGA:Universitas Terbuka Lampung Siapkan SDM Unggul dan Berkarakter Menuju Masyarakat 5.0

Muhaimin menjelaskan, penyiraman tersebut rutin dilakukan oleh pihak perusahaan sejak mulai kembali beroprasinya perusahaan tersebut dua bulan terakhir.

Muhaimin mengatakan, agar lebih efektif penyiraman sengaja dilakukan menggunakan mobil tangki air.

"Kita menggunakan tangki air berkapasitas 20 ribu liter yang kadang ditambah dengan menggunakan truk loader," ungkap Muhaimin.

Muhaimin bersyukur, aktivitas stockpile batubara PT Hasta Dwiyustama selalu dibantu warga setempat, yang memang beberapa di antaranya menggantungkan hidup di perusahan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: