Sempat Picu Kekhawatiran, PT Hasta Dwiyustama Lakukan Beragam Upaya Antisipasi Dampak Stockpile

Sempat Picu Kekhawatiran, PT Hasta Dwiyustama Lakukan Beragam Upaya Antisipasi Dampak Stockpile

(Foto Dok. Radarlampung.co.id) --

BACA JUGA:Harga Singkong Turun, Pemkab Lampura Sidak Perusahaan

"Dan kami cuma penampungan saja, kadang kalau lagi ada aktivitas pasti ada debu, tapi tidak sampai mencemari warga karena selau kita antisipasi. Dan hampir 99 persen yang kerja juga warga di sini semua," ungkap Muhaimin. 

Upaya lain yang dilakukan untuk mengantisipasi debu adalah dengan pemasangan kipas yang mengarah ke lokasi kosong penduduk. Juga melakukan penanaman pohon keliling untuk menetralisir udara sekitar. 

Dia menjelaskan, perusahaan tersebut baru kembali beroperasi dua bulan terakhir lantaran sebelumnya berhenti akibat kebijakan pemerintah menutup keran ekspor batu bara.

"Dan sebagai bentuk berbagi, kami pun rutin memberi sembako kepada pamong setempat untuk mereka bagikan ke warganya. Dan yang pasti kita juga bayar pajak dan melengkapi perizinan," sebut Muhaimin.

BACA JUGA:Waspada! Kasus Covid-19 di Lampung Menunjukkan Tren Naik

Ketua RT 25 Kelurahan Garuntang, Kecamatan Bumi Waras, Jaman menambahkan, selama ini tidak ada warga yang tercemar dari aktivitas stockpile tersebut. 

"Kalau debu sudah pasti ada karena stockpile nampung batu bara. Tapi kalau sampai ganggu aktivitas dan mencemari warga, itu gak ada. Perusahaan juga ada kompensasi buat kami, biasanya dalam bentuk sembako," ucap Jaman.

Dia sekaligus membantah terkait adanya informasi yang menyebutkan bahwa warga sampai sesak nafas karena debu dari stockpile batubara tersebut. 

"Kalau ada info warga ada yang sesak nafas, muka hitam karena debu, itu gak lah," aku Jaman.

BACA JUGA:Pahlawan Inklusi Keuangan, Layanan BRI Jangkau Kawasan 3T

Sementara, Lurah Ketapang Dodi Irwanto mengapresiasi langkah antisipasi dampak negatif yang dilakukan pihak perusahaan.

Menurutnya, pihak kelurahan telah mengingatkan PT Hasta Dwiyustama untuk memperhatikan dampak bagi lingkungan sekitar, yang memang diindahkan oleh perusahaan tersebut.

"Kita sama-sama berupaya agar keberadaan stockpile batubara ini jangan sampai menimbulkan permasalahan dan menganggu warga," tandas Dodi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: