Normalisasi Way Semuong, BPBD Tanggamus Akan Kerahkan Lima Alat Berat
Kalak BPBD Tanggamus Ediyan M. Thoha didampingi unsur kecamatan dan pekon meninjau kondisi Way Semoung. Lima unit alat berat diupayakan untuk melakukan normalisasi di sungai tersebut. FOTO DOKUMEN BPBD TANGGAMUS --
BACA JUGA: Ada Pelanggaran Lalu Lintas di Pringsewu, Satlantas Hanya Lakukan Ini
Mengingat ini persoalan urgent, BPBD Tanggamus juga tengah menggagas pengajuan program usulan ke provinsi serta pusat untuk membangun talud secara permanen.
Hal ini bukan tanpa alasan. Sebab dengan potensi sungai yang kemudian akan meluap sehingga dampaknya akan sangat dirasakan oleh masyarakat.
Lahan perkebunan dan pertanian akan tergenang sehingga kerugian yang ditimbulkan juga akan semakin besar.
"Jadi selain normalisasi, yang saat ini tengah menunggu alat berat. Proposal ajuan terkait dengan pembangunan talud permanen kepada provinsi maupun pusat akan kita sampaikan," sebut dia.
BACA JUGA: Sok Jago Rampas HP Anak Nongkrong, Nyaris Dimassa
Selain di Kecamatan Bandar Negeri Semuong (BNS), BPBD juga telah melakukan upaya penangganan banjir di kecamatan lain.
Seperti Semaka, Wonosobo, Kotaagung Barat hingga pembuatan jembatan darurat di Kecamatan Sumberejo.
Penanganan di Kecamatan Semaka, ada tujuh titik tanggul yang jebol, sehingga mengakibatkan meluapnya air ke pemukiman.
Pesawahan dan juga tambak di Pekon Kacapura telah ditutup, serta pembuatan dapur umum telah dilakukan dan saat ini masyarakat telah beraktivitas seperti biasanya.
BACA JUGA: Simak! Begini syarat Jadi Siswa SPLDT di Bandar Lampung
"Lalu untuk Kecamatan Wonosobo dan Kotaagung Barat, tanggul yang jebol di Pekon Bandar Kejadian dan Negara Batin juga telah dilakukan penutupan. Saat ini tengah dalam proses," ujarnya.
Lalu terkait dengan ambruknya jembatan penghubung antara Pekon Kebumen, Kecamatan Sumberejo dengan Pekon Kemuning Kecamatan Pulau Panggung telah dilakukan assessment. Kemungkinan akan dibangun jembatan darurat. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: