Diduga Disodomi di Dalam Toilet Rumah Ibadah, Pria Ini Minta Pertanggungjawaban Pelaku

Diduga Disodomi di Dalam Toilet Rumah Ibadah, Pria Ini Minta Pertanggungjawaban Pelaku

foto tangkapan layar/ kiri (pelaku sodomi FA) dan kanan (korban sodomi FA)--akun Instagram @memomedsos

RADARLAMPUNG.CO.ID – Tengah ramai diperbincangkan di jagat maya, sebuah video yang memperlihatkan seorang pria yang protes usai diduga jadi korban tindakan asusila.

Pantauan Radarlampung.co.id dari akun media sosial Instagram @memomedsos pada Selasa, 8 November 2022, dalam video yang beredar luas di jagat maya tersebut, tampak dua pria berdebat usai ditangkap oleh warga.

Video penangkapan dugaan tindakan asusila yaitu sodomi ini diduga dilakukan di dalam toilet rumah ibadah di kawasan RT 23, Pematang Sulur, Telanaipura.

Tampak seorang pria berseragam dinas salah satu pemerintahan Provinsi Jambi berinisial FA mengaku dirinya melakukan aksi sodomi tersebut atas dasar mau sama mau, tanpa adanya pemaksaan dari salah satu pihak.

BACA JUGA:Dompet Dhuafa Lampung Kelola Zakat untuk Lampung Berjaya

“Demmi Allah aku aku dak ngancam kau dak (Aku tidak ngancam kamu),” kata FA sambil menghadap ke arah korban.

Sementara pria yang mengaku berinisial MR justru membantah, dan ia mengatakan bahwa dirinya telah dipaksa berbuat hal tersebut.

Dalam video penangkapan yang beredar, MR mengaku diajak oleh FA dengan diiming-imingi diberikan sebuah pekerjaan.

Kemudian, pelaku MR disebut langsung mengajaknya ke tempat yang sepi yakni tepatnya ke dalam kamar mandi di salah satu rumah ibadah tersebut.

BACA JUGA:3 Lokasi di Menggala Jadi Sasaran Patroli Polres Tulang Bawang, Polisi Incar Pelaku C3 dan Premanisme

Nampak keduanya semakin alot dalam perdebatan mereka, hingga akhirnya MR meminta pertanggungjawaban dari pelaku.

Menurut pengakuan korban MR, pelaku yang diketahui berinisial FA itu sudah melakukan tindakan sodomi terhadapnya sebelum akhirnya digerebek oleh warga setempat.

Untuk memastikan adanya tindakan sodomi, Kapolsek Telanaipura AKP Yumika Putra mengatakan bahwa korban harus divisum.

“Untuk memastikan, kita lakukan visum di Rumah Sakit Raden Mattaher. Nanti diinformasikan lagi setelah hasil visum keluar,” ungkap Kapolsek Telainapura AKP Yumika Putra. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: