Disdik Bandar Lampung Sosialisasi Pemakaian Seragam Adat, Penerapannya Tunggu Ini

Disdik Bandar Lampung Sosialisasi Pemakaian Seragam Adat, Penerapannya Tunggu Ini

Kemendikbud Ristek memberlakukan aturan seragam adat di sekolah jenjang SD hingga SMA. ILUSTRASI/FOTO DOKUMEN RADARLAMPUNG.CO.ID --

BACA JUGA: Empat Pejabat Ponpes di Pesawaran Jadi Tersangka Penyimpangan Dana BOS

"Kira-kira minggu lalu surat edarannya sudah kita terima," kata Mulyadi, Minggu 22 Oktober 2022.

Menindaklanjuti dari surat edaran tersebut, Mulyadi menyatakan bakal membahasnya bersama Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SD dan SMP dalam waktu dekat ini.

"Seragam adat ini akan kita koordinasikan dahulu dengan MKKS. Kalau yang kita mau ya baju adat yang sederhana, simpel, dan nyaman dikenakan para murid. Jangan sampai memberatkan anak-anak. Kemudian hari apa akan dikenakannya juga," jelasnya.

Sejauh ini, dirinya mengungkapkan, belum berencana baju adat seperti apa yang bakal dikenakan para murid nantinya.

BACA JUGA: Sidang Gugatan Wakil Ketua DPRD Lampung Diskors, PN Tanjung Karang Terbitkan Putusan Sela Pekan Depan

"Dan hal itu harus dituangkan pada aturan, di kita sekarang kan sudah ada batik Lampung, tetapi perlu musyawarah dengan sekolah dan wali murid," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbid) Provinsi Lampung sedang mengkaji peraturan pakaian adat dan berencana membuatnya menjadi sesimpel mungkin dalam penerapannya nanti.

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Sulpakar mengatakan, selain pihaknya menyambut baik atas rencana Kemendikbud Ristek tersebut, pihaknya kini sedang mengkaji bagaimana penerapannya.

"Kalau untuk Provinsi Lampung, karena kita sangat setuju dengan penerapan pakaian adat ini, tetapi  itu perlu pengkajian karena itu tentunya akan ada pembiayaan apalagi kita ini adat Lampung," kata Sulpakar, Senin 17 Oktober 2022.

BACA JUGA: Pemkab Pesawaran Bentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting, Ini Sasarannya

Melihat baju adat Lampung yang cukup banyak pernak-perniknya, menjadi hal khusus untuk dibahas agar menjadi simple dan nyaman digunakan para siswa.

"Oleh karenanya kita akan rumuskan, bagaimana nanti pakaiannya. Walaupun bukan adat penuh tetapi minimal ada ornamen Lampung yang akan kita pakai. Kalau ada Lampung kan ada tapis, kemudian baju sulam usus. Belum siger dan lainnya jadi akan didesain sesimpel mungkin," jelas Sulpakar.

Selain itu, sebelum penerapan, pihaknya juga akan segera menyosialisasikannya kepada wali murid.

"Nanti kita informasikan teknisnya kepada orang tua ya melalui sekolah selepas surat perintah dari pusat sampai langsung kita sosialisasikan," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: