Sosialisasi di Fakultas Kedokteran, Bakal Calon Rektor Universitas Lampung Sampaikan Program Kerja

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Delapan bakal calon rektor Universitas Lampung masih menyosialisasikan visi misi dan program kerja ke beberapa fakultas.

Senin 12 Desember 2022, kelompok pertama menyampaikan visi misi di Fakultas Kedokteran. Terdiri dari Prof. Asep Sukohar; Dr. Ayi Ahadiat; Prof. Hamzah dan Prof. Lusmeilia Afriani.

Dalam paparannya, Prof. Asep Sukohar menyatakan memiliki program kerja ingin menjadikan sumber daya manusia (SDM) berintegritas dan unggul.

Seluruh sivitas akademika Universitas Lampung memiliki integritas tinggi, pelayanan prima dan profesional. 

BACA JUGA: Paparan Visi Misi di Fakultas Teknik, Bakal Calon Rektor Universitas Lampung Dapat Pertanyaan Ini

Kemudian digitalisasi sistem pendidikan, inovasi sistem pendidikan mengikuti perkembangan teknologi secara efisien dan efektif untuk mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) 2023.

Lalu pembangunan berbasis berkelanjutan, penguatan hilirisasi riset dan inovasi untuk Indonesia lebih baik, serta world class university 60 persen program studi di Unila terakreditasi internasional.

Program selanjutnya adalah kerjasama internasional, transformasi dan research university menuju entrepreuneur university.

"SDM kita saat ini sudah bagus. Dari segi jumlah kependidikan. Tapi kita akan dorong lagi, khususnya yang S2 untuk diprioritaskan bisa bergeser ke S3,” kata Prof. Asep Sukohar. 

BACA JUGA: Ini Visi Misi 8 Bacarek Unila Tahun 2022

Menurut dia, S3 perlu ditingkatkan kembali agar nanti jumlah guru besarnya bisa lebih banyak. 

Untuk persiapan SDM, tentunya menyesuaikan dengan kebutuhan di masa depan. Lalu terkait teknologi informasi, untuk bisa berinovasi dengan harapan penelitian-penelitian itu bisa lebih baik lagi. 

Dalam pemaparan tersebut sempat ada pertanyaan dari salah satu dosen terkait pengembangan mobil listrik ke depan jika terpilih menjadi rektor.

Prof. Asep Sukohar menjawab, dirinya memiliki strategi bekerjasama dengan dunia industri agar mau mengajar di Unila atau bisa disebut dosen praktisi.

Sumber: