Jangan Sampai Jadi Korban, Ini Cara Mudah Menguak Kebohongan Teknologi Deepfake

RADARLAMPUNG.CO.ID – Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin hari makin pesat, rupanya tak hanya menjadi kemudahan tapi juga menimbulkan kekhawatiran.

Dilansir radarlampung.co.id dari laman metaphysic.ai pada Sabtu, 24 Desember 2022. Salah satu teknologi yang menimbulkan kekhawatiran banyak orang adalah teknologi deepfake.

Perkembangan teknologi deepfake yang semakin hari dinilai semakin baik dari hari ke hari, justru menimbulkan kekhawatiran banyak orang terkait penyalahgunaannya untuk hal-hal yang tidak semestinya.

Meski saat ini teknologi deepfake masih digunakan untuk candaan semata, tapi masyarakat tetap harus waspada dengan potensi penipuan yang mungkin akan ditimbulkan oleh teknologi tersebut.

BACA JUGA:Yamaha Lampung Berikan Kejutan di Momen Natal dan Tahun Baru 2022

Potensi penipuan yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan teknologi deepfake biasanya berbentuk modus undian atau jasa ekspedisi dan bisa memakan korban.

Oleh sebab itu, ada cara yang cukup sederhana untuk mengetahui apakah kamu sedang berhadapan dengan penipu yang menggunakan teknologi deepfake atau bukan.

Cara yang cukup sederhana itu yang pertama adalah dengan meminta lawan bicaramu menoleh hingga sudut 90 derajat. 

Hal itu bisa membuat angle yang ditimbulkan teknologi Al tidak bisa bekerja secara maksimal, sehingga kemungkinan penipuan pun bisa langsung terbongkar.

BACA JUGA:Berada di Jajaran Dewan Juri Pemilihan Puteri Indonesia Lampung, Putri Zulhas Anggun Berbusana Desainer Lokal

Mengapa harus 90 derajat? Karena jika si penipu hanya menoleh sampai 80 derajat saja, maka teknologi Al masih bisa bekerja dengan baik.

Kemudian cara yang kedua adalah dengan meminta lawan bicaramu untuk menempatkan tangannya di depan wajah.

Hal tersebut juga diklaim ampuh untuk menyebabkan glitch sehingga identitas si penipu akan terkuak.

Untuk mencegah profilmu agar tidak dijadikan bahan penyalahgunaan teknologi deepfake, maka sebaiknya jangan terlalu sering mengunggah selfoe ata menggunakan aplikasi yang bisa merekam wajah.

Sumber: