Selain Lato-lato, Ini Permainan Tradisional yang Masih Dimainkan Anak-anak Hingga Saat Ini

Selain Lato-lato, Ini Permainan Tradisional yang Masih Dimainkan Anak-anak Hingga Saat Ini

Permainan lato-lato banyak digemari masyarakat. Terutama anak anak. Foto Ardian Mukti--

Orang Sumatra umumnya menamai permainan ini dengan congklak. Namun, di Lampung, permainan ini disebut dentuman. Masyarakat Sulawesi menamainya mokaotan.

Meskipun namanya berbeda, pola bermain tetap sama. Pemainnya hanya dua orang. Permainan ini membutuhkan papan congklak.

Dulu, papan congklak dibuat dari kayu, diberi lubang sesuai kebutuhan. Sekarang, papan congklak ada yang dibuat dari plastik dan dijual di pasar.

BACA JUGA:Gunung Poso

Biji congklak bisa cangkang kerang, biji-bijian tumbuhan, atau kerikil kecil. Jumlah biji-bijian congklak beragam, sesuai kebutuhan permainan. Jika satu lubang berisi empat bijian, berarti dibutuhkan 56 biji congklak.

Jika satu lubang diberikan tujuh biji, dibutuhkan 98 biji congklak. Hal ini karena satu baris ada tujuh lubang. Dua baris berarti 14 lubang.

Masing-masing pemain memiliki tujuh lubang tersebut. Selain itu, ada dua lubang besar di bagian kepala dan kaki yang diperuntukkan bagi masingmasing pemain. 

9. Bermain Hula Hoop 

Hula hoop atau rotan pinggang adalah permainan tradisional Nusantara yang dahulunya terbuat dari rotan. Sesuai dengan perkembangan zaman, hula hoop sekarang ada yang terbuat dari bahan plastik.

BACA JUGA: Menpora Beri Apresiasi Peran BNI di Kancah Olahraga

Hula hoop adalah permainan gampang-gampang susah. Perlu keahlian dan latihan memainkannya. Para pemula jangan putus asa mencoba hingga berhasil.

Hula hoop ada yang terbuat dari rotan, ada juga yang dari plastik. Bentuknya bulat dengan beberapa ukuran. Ukuran kecil biasanya untuk anak-anak. Ukuran besar untukorang dewasa.

Permainan ini bisa dilakukan sendiri, bisa juga bersama teman. Hula hoop diletakkan di pinggang. Pemain kemudian bergoyang sambil memainkannya.

Hula hoop itu akan berputar-putar. Jika bermain bersama kawan, siapa yang paling lama mampu memutarnya, dialah yang dianggap menang.

BACA JUGA:Jalur Wisata di Pesawaran Gelap Gulita, Resiko Terjadi Kecelakaan?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: