Iklan Bos Aca Header Detail

Calon Jemaah Haji Kloter Pertama 2023 Dijadwalkan Berangkat 24 Mei

Calon Jemaah Haji Kloter Pertama 2023 Dijadwalkan Berangkat 24 Mei

Calon jemaah haji Indonesia kloter pertama dijadwalkan berangkat 24 Mei mendatang. Sementara, pemerintah mengusulkan kenaikan Bipih menjadi Rp 69 juta. ILUSTRASI/FOTO PIXABAY.COM --

BACA JUGA: Biaya Perjalanan Ibadah Haji 2023 Diusulkan Naik Jadi Rp 69 Juta, Ini Kata Kemenag

Terdiri dari jemaah lunas tunda tahun 2020 sebanyak 84.608 orang, jemaah lunas tunda tahun 2022 sebanyak 9.864 jemaah serta jemaah yang belum lunas sebanyak 108.847 orang. 

Untuk pelunasan Bipih dimulai setelah terbitnya Keppres dan KMA BPIH yang direncanakan minggu ketiga bulan Februari 2023. 

Sementara, Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 2023 yang diusulkan Kementerian Agama sebesar Rp 69.193.733,60. 

Lalu ada sejumlah komponen yang bakal dibebankan langsung kepada calon jemaah haji. Yaitu ongkos penerbangan dari embarkasi menuju Arab Saudi (PP) sebesar Rp 33.979.784,00.

BACA JUGA: Tahun Ini Kuota Haji Diprediksi Full Kuota, Daftar Tunggu Lampung Sampai 20 Tahun

Selanjutnya akomodasi di Mekkah Rp 18.768.000 dan Madinah Rp5.601.840.

Kemudian anggaran living cost dengan besar Rp 4.080.000; biaya visa Rp 1.224.000 serta untuk paket layanan Masyair Rp 5.540.109,60. 

Kenaikan tersebut berasal dari usulan rata-rata Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang nilainya mencapai Rp 98.893.909,11.

Usulan Bipih 2023 ini dicetuskan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ketika menyampaikan paparan pada rapat kerja dengan Komisi VIII DPR. 

BACA JUGA: Tidak Ada Pembatasan Usia, Kuota Haji Indonesia 2023 Capai 221 Ribu Jemaah

Jika dibanding tahun sebelumnya, usulan BPIH 2023 ini mengalami kenaikan sebesar Rp 514.888,02. 

Tapi secara komposisi juga terjadi perubahan signifikan antara komponen Bipih yang harus dibayarkan oleh calon jemaah haji dan komponen yang dialokasikan dari nilai manfaat.

Menurut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, BPIH 2022 nilainya mencapai Rp 98.379.021,09.

Ini terdiri dari komposisi Bipih sebesar Rp 39.886.009,00 atau 40,54 persen serta nilai manfaat (optimalisasi) Rp 58.493.012,09 atau 59,46 persen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: