Soal Gangguan Ginjal Akut Anak, Diskes Pringsewu Tingkatkan Pengawasan

Soal Gangguan Ginjal Akut Anak, Diskes Pringsewu Tingkatkan Pengawasan

Dinas Kesehatan Pringsewu mengintensifkan tim yang sudah dibentuk guna mengantisipasi kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal pada anak. ILUSTRASI/FOTO PIXABAY.COM--

PRINGSEWU, RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Kesehatan Pringsewu mengintensifkan tim yang sudah dibentuk untuk mengantisipasi kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) pada anak.

Kepala Dinas Kesehatan Pringsewu dr. Ulinoha mengatakan, pihaknya telah membentuk tim sejak kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal ditemukan.

”Sejak adanya kasus gagal ginjal pada anak beberapa waktu lalu, Bidang P2, pelayanan kesehatan dan Diskes Pringsewu telah membentuk tim. Saat ini masih melakukan pemantauan,” kata dr. Ulinoha.

Dr. Ulinoha menuturkan, tim juga berkoordinasi dengan  RSUD Pringsewu dan lima rumah sakit. Termasuk UPT puskesmas serta apotek dalam menyikapi temuan kasus gagal ginjal pada anak.

BACA JUGA: Kasus Gagal Ginjal Pada Anak Ada Lagi, Kemenkes Minta Pemda Pantau di Daerah

”Mudah-mudahan tidak ada kasus gagal ginjal akut pada anak di Pringsewu," harapnya

Pada bagian lain dr. Ulinoha meminta masyarakat selektif dalam menggunakan obat. Terlebih merek yang dijual bebas. 

”Saya berharap agar masyarakat lebih selektif dalam penggunaan obat-obatan yang dijual bebas," tegasnya. 

Sebaiknya, terus dr. Ulinoha, masyarakat memanfaatkan fasilitas kesehatan, baik posyandu maupun poskesdes atau puskesmas untuk berkonsultasi dan mendapatkan pelayanan kesehatan. 

BACA JUGA: Mantan Kabid TIK Polda Lampung Beri Rp 150 Juta ke Karomani untuk Gedung LNC

Diketahui, adanya temuan kasus baru gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) kembai ditemukan tahun ini. 

Kementerian Kesehatan mencatat ada satu penambahan kasus terkonfirmasi GGAPA pada anak dan satu kasus suspect. 

Meurut juru bicara Kementerian Kesehatan dr. M Syahril, gangguan ginjal akut progresif atipikal ini dilaporkan dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta. 

Karena itu, perhatian khusus diberikan untuk daerah untuk melakukan pemantauan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: