Kota Metro Segera Miliki Tim Tanggap Darurat Terpadu

Kota Metro Segera Miliki Tim Tanggap Darurat Terpadu

Asisten II Setda Kota Metro Yerri Ehwan. Foto Ruri --

METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kota METRO akan membentuk Tim Tanggap Darurat Terpadu. Pembentukan Tim Tanggap Darurat Terpadu diharapkan dapat memberikan pelayanan kegawatdaruratan kepada masyarakat Kota METRO secara maksimal.

Asisten II Setda Kota Metro, Yeri Ehwan mengatakan, Tim Tanggap Darurat Terpadu tersebut akan memberikan pelayanan kegawat daruratan yang terjadi di lingkungan masyarakat, dan memanfaatkan pelayanan Emergency Darurat Terintegrasi Call Center 112.

BACA JUGA:Hadirkan Solusi Terintegrasi, Manfaat Holding Ultra Mikro Semakin Dirasakan Pelaku Usaha

Khususnya berkaitan dengan dengan bencana yang terjadi di lingkungan masyarakat. 

"Antara lain bencana non alam, bencana alam, dan bencana sosial. Termasuk juga musibah kebakaran, angin puting beliung, wabah penyakit dan masalah kerawanan sosial," ujarnya.

BACA JUGA:Mandor Perusahaan Enggan Membayar, Kantin Proyek Pembangunan Ini Merugi Ratusan Juta

Dikatakannya, selain pembentukan tim, juga akan didiskusikan terkait kantor kesekertariatan dari pelayanan Emergency Darurat Terintegrasi Call Center 112.

"Jadi saat ada laporan di nomor 112, akan diteruskan ke bidang terkait. misalkan saat terjadi banjir, atau ada angin puting beliung,” ujarnya.

BACA JUGA:HUT ke-25 BUMN, PLN Gelar Jalan Sehat dan Bazar UMK di Lampung

Dalam Tim Tanggap Darurat Terpadu tersebut, terdiri dari berbagai unsur pemerintahan, instansi, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hingga lintas sektoral.

“Iya kan tim terpadu ya, jadi lintas sektoral, melibatkan Polri dan TNI juga. Nantinya tim ini menggunakan panggilan darurat di nomor 112 yang dimiliki Dinas Kominfo,” ungkapnya.

BACA JUGA:Nekat Curi Motor, Oknum Polisi Anggota Polsek Jabung Ini Terancam Hukuman Berat

Ia menambahkan, terkait gedung yang akan digunakan sebagai Pusat Emergency Darurat Terintegrasi Call Center 112, direncanakan akan dibangun di lingkungan gedung Pemadam Kebakaran Kota Metro. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengusung konsep keterpaduan.

“Harapannya di tahun 2024 nanti, sudah bisa terselenggara untuk pusat emergency darurat ini. Sementara ini rencananya kita akan gunakan gedung yang ada,” tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: