Targetkan Penurunan Angka Stunting Hingga 14 % pada 2024 Mendatang, Ini Upaya yang Akan Dilakukan Pemerintah
Pertumbuhan pada anak-anak. ILUSTRASI/FOTO-PIXABAY.com--
BACA JUGA:PeduliLindungi Berubah Jadi SatuSehat, Begini Aturan Terbaru Naik Kereta Api Lebaran 2023
Tak hanya itu, gerakan nasional ini juga digelar sebagai langkah awal mendeteksi gejala stunting terhadap balita di Tanah Air.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dalam hal ini mengharapkan stunting dapat dicegah sedini mungkin dan diintervensi secara nasional.
Ada sebanyak 300 ribu Posyandu yang tersebar di seluruh wilayah yang ada di Indonesia. Yang mana wilayah tersebut ikut serta dalam perancangan penurunan angka stunting ini.
Sehingga dalam perancangan penurunan angka stunting di indonesia, jumlah balita yang akan ditimbang adalah sekitar 14 juta balita.
BACA JUGA:Yuk, Cobain Dimsum Hotpot Grill di Ma Kao, Lokasinya Disini
Di sisi lain, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) baru-baru ini telah melakukan kegiatan pencatatan status gizi balita.
Kegiatan pencatatan status gizi balita kini makin cepat dan akurat karena bisa menggunakan Chatboat WhatsApp.
Kehadiran chatboat WhatsApp yang langsung terhubung dengan Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK) inilah yang membuat pencatatan status gizi balita menjadi cepat dan akurat.
Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK) sebenarnya ditujukan bagi Kader Kesehatan yang bertugas di Posyandu.
BACA JUGA:Rakornas Penanggulangan Bencana 2023, Pemerintah Daerah Diminta Buat Sistem Peringatan Dini
Tujuannya adalah memudahkan pencatatan program kesehatan pada Balita yang meliputi penimbangan berat badan (BB), pengukuran panjang badan (PB), dan tinggi badan (TB).
Sebagai informasi, chatboat WhatsApp saat ini baru diterapkan perdana di wilayah DKI Jakarta.
Kendati demikian, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) akan memperluas pencatatan data tumbuh kembang balita melalui chatboat WhatsApp untuk Posyandu di 50 Kabupaten/Kota lain secara bertahap pada Maret 2023 ini. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: