Pasca Ledakan Jedoran, Pemerintah Desa Sriwijaya Tingkatkan Himbauan ke Masyarakat

Setelah insiden ledakan jedoran yang menyebabkan dua anak terluka di Desa Sriwijaya, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, pemerintah setempat memperketat himbauan--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Setelah insiden ledakan jedoran yang menyebabkan dua anak terluka di Desa Sriwijaya, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, pemerintah setempat memperketat himbauan kepada masyarakat, terutama mengenai bahaya permainan tersebut.
Kejadian yang terjadi pada Selasa, 4 Maret 2025, sekitar pukul 13.30 WIB, itu berlangsung di sekitar Masjid Al-Mukmin, tepatnya di pojok Balai Desa.
Sekretaris Desa (Sekdes) Sriwijaya, Eddy, mengatakan bahwa sejak peristiwa tersebut, pihaknya semakin gencar mengingatkan masyarakat, terutama orang tua, untuk lebih waspada terhadap anak-anak mereka. "Kami terus meningkatkan himbauan agar kejadian serupa tidak terulang," ujar Eddy pada Jumat, 7 Maret 2025.
Dalam kejadian itu, dua anak warga Desa Sriwijaya, yakni Rafael Adhilio Rastiyo (10) alias Dafa dan Danish Aldy Winasis (7), menjadi korban ledakan jedoran.
BACA JUGA:Polisi Razia Cafe Remang-remang yang Masih Beroprasi di Bulan Ramadhan
Eddy mengungkapkan bahwa saat kejadian, ia sedang berada di dalam balai desa dan mendengar keributan di luar. Ketika ia keluar, ia melihat situasi sudah ramai dan mendapati dua anak tersebut terluka.
Menurut Eddy, ada lima anak yang sedang bermain jedoran di pojok balai desa, dan dua di antaranya terkena ledakan. "Dafa mengalami luka bakar yang cukup serius, termasuk di bagian kemaluannya, dan saat ini masih dirawat di rumah sakit. Sementara rekannya yang lain hanya mengalami luka ringan," jelas Eddy.
Setelah kejadian, kedua korban segera dibawa ke RSUD RBC untuk mendapatkan perawatan medis. Eddy menambahkan bahwa meski sudah ada banyak himbauan dari pihak desa, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa, anak-anak terkadang tetap nekat bermain permainan berbahaya tersebut. Ia berharap peristiwa ini menjadi pelajaran dan yang terakhir kalinya terjadi.
Sementara itu, Plt Sekretaris Dinas Kesehatan Mesuji, Suyono, mengonfirmasi bahwa kedua korban saat ini sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Ragab Begawe Caram (RBC). "Kedua anak tersebut telah menjalani operasi untuk mengobati luka bakar mereka," ujar Suyono.
BACA JUGA:Pasar Murah Siap Digelar di 8 Titik di Lampung Tengah, Catat Tanggalnya!
Permainan yang menggunakan meriam kaleng berbahan dasar spiritus ini, yang biasa dikenal dengan istilah jedoran, semakin banyak dimainkan oleh anak-anak di Mesuji, terutama menjelang bulan Ramadhan. Pihak pemerintah dan aparat desa pun berharap agar masyarakat lebih berhati-hati dan tidak membiarkan anak-anak bermain dengan barang-barang berbahaya seperti itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: