Soal Penerimaan Mahasiswa Baru 2023, Unila Konsultasi ke KPK

Soal Penerimaan Mahasiswa Baru 2023, Unila Konsultasi ke KPK

Rektor Unila Prof. Lusmeilia Afriani dan tim saat mengunjungi gedung KPK di Jakarta, Jumat, 3 Maret 2023. FOTO ISTIMEWA --

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Universitas Lampung benar-benar berhati-hati dalam proses penerimaan mahasiswa baru (PMB). Salah satunya melalui konsultasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Kunjungan dipimpin Rektor Unila Prof. Lusmeilia Afriani didampingi Wakil Rektor I sekaligus Ketua PMB 2023 Dr. Suripto Dwi Yuwono, Wakil Rektor III Dr. Ana Gustiana Zainal, Kabiro Akademik Hero Satrian Arif dan Kepala UPT TIK Muhmmad Komaruddin.

Dr. Ana Gustiana Zainal mengatakan, audiensi di Jakarta tersebut merupakan langkah pencegahan dini.

"Jadi audiensi ini merupakan langkah preventif Unila. Khususnya penerimaan mahasiswa baru yang tengah berlangsung saat ini. Kita minta pencerahan supaya kita tetap on the track," kata Dr. Ana Gustiana Zainal, Jumat 3 Maret 2023.

BACA JUGA: Prof. Lusmeilia Ajak Media Bersama-sama Memajukan Unila Menuju World Class University

Dr. Ana Gustiana Zainal menyatakan langkah merupakan tindak lanjut komitmen dari sosialisasi PMB yang dilakukan beberapa waktu lalu di GSG Unila.

Selain itu, terkait jangka panjang, Unila juga sedang meminta pendampingan kepada KPK dalam menyusun materi perkuliahan Pendidikan Anti Korupsi, yang bakal diberikan kepada mahasiswa sebanyak satu SKS.

"Ini juga terkait Pendidikan Anti Korupsi yang akan dimasukan di dalam perkuliahan. Materinya kita minta bantuan KPK untuk menyusun semacam silabus dan sebagainya agar sesuai aturan. Jadi kita libatkan mereka," papar Dr. Ana Gustiana Zainal.

Terkait kunjungan tersebut, Dr. Ana Gustiana menyebut tim KPK menyambut itikad baik yang dibawa Unila dalam memperbaiki marwah akademik.

BACA JUGA: Rektor Unila Sosialisasi dan Launching PMB Unila 2023

"Mereka sangat menyambut baik. Ini adalah salah satu langkah Prof. Lusi (sapaan rektor, Red) dan akan ada langkah-langkah lainnya (pencegahan)," tegasnya.

Tidak hanya itu. Selain menambahkan materi anti korupsi pada SKS, belum lama ini Rektor Unila Prof. Lusmeilia Afriani menyatakan bakal mengumpulkan seluruh dosen dan tenaga pendidik lainnya sebagai upaya pencegahan.

"Leadership training untuk semua petinggi dan dosen tendik di lingkungan Unila. Kemudian diselipkan materi pendidikan anti korupsi,” ujarnya.

Artinya, Unila bukan seperti dahulu. Saat ini Unila sudah berbenah. Bebas dari kolusi, korupsi dan nepotisme. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: