Penyebab Mata Minus, Nomor 2 dan 3 Sering Dilakukan
Setidaknya ada tiga faktor penyebab mata minus semakin parah dan kerap menjadi kebiasaan. --
BACA JUGA: Caution Failed Focus! Night Shift Workers Must Pay Attention to This
Ini setidaknya dilakukan satu tahun sekali untuk menyesuaikan ukuran dan jenis lensa kaca mata yang dibutuhkan sesuai kondisi mata.
Jika kualitas penglihatan kian memburuk, disertai gejala lain seperti melihat bercak hitam yang menutupi penglihatan atau menyempitnya lapang pandang, segara berkonsultasi ke dokter.
Saat ini ada banyak terapi untuk mata minus. Langkah tepat bisa menghindarkan dari komplikasi mata minus.
Penting diketahui, terapi mata minus tidak bisa hanya dengan mengonsumsi suplemen atau makanan tertentu.
BACA JUGA: Watch Out! Don't Just Scroll Your Smartphone or You Can Get Doomscrolling
Mata minus juga tak bisa disembuhkan melalui latihan yang memfokuskan pandangan.
Cara-cara itu dilakukan hanya untuk memperlambat bertambahnya minus dan mencegah kerusakan mata lebih lanjut. Tapi tidak menyembuhkan.
Ada beberapa terapi mata minus yang disarankan dokter. Ini bisa dicoba oleh mereka yang merasa tidak nyaman dengan penggunakan kaca mata atau lensa kontak.
1. Terapi refraktif kornea atau orthokeratology
BACA JUGA: Awas! Jangan Asal Scroll HP, Bisa Kena Doomscrolling
Terapi mata minus jenis ini tidak memerlukan proses operasi. Namun penderita mata minus harus menggunakan lensa kontak khusus.
Lensa kontak tersebut berfungsi memperbaiki lengkungan kornea mata melalui cara menekan kornea secara bertahap.
Melalui metode ini, cahaya bakal jatuh tepat di retina dan penderita mata minus bisa melihat jarak jauh dengan lebih jelas.
Lensa kontak khusus tersebut digunakan saat malam hari. Pemakaiannya seperti lensa kontak biasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: