Kopi Nako Berkilah Kendaraan Parkir di Bahu Jalan Karena Pengunjung Bandel

BACA JUGA:Tahun Ini, Pemkot Bandar Lampung Bangun Tiga Kantor Kelurahan dan 10 Kantor Lainnya Direnovasi

Sebab, menurut Aldi saat dirinya masuk di Kopi Nako Lampung sudah tidak ada lagi halte di parkiran depan Kedai Kopi tersebut.

"Kalau saya tidak salah liat ya betul di situ (area parkir depan, red) ada halte dulu," ucapnya.

Begitu juga saat ditanya terkait pengarahan kendaraan pengunjung parkir di parkiran MBK apakah telah kerjasama dengan pihak pengelolah parkir MBK, Aldi menyebut belum.

"Kalau dibilang kerjasama sih enggak mas. Cuma kan kita arahkan saja parkir di sebrang. MBK juga agak luas tempatnya," tuturnya.

BACA JUGA:505 Santri Kota Bandar Lampung Ikut FASI, Wujudkan Generasi Milineal yang Quraini

Pengelolahan parkir Kopi Nako Lampung sendiri disebut Aldi bekerjasama dengan pihak ketiga, yaitu warga lingkungan sekitar.

"Mereka sendiri yang urus (terkait pajak atau retribusi, red). Kita cuma siapkan lahan saja biar mereka yang atur," terangnya.

Sama halnya saat ditanya terkait pemanfaatan tepi Jl. Sultan Agung di depan Kopi Nako jadi tempat parkir apakah telah mendapat izin Dishub setempat, Aldi menyebut telah diurus petugas parkir.

"Kayanya mereka juga sudah mengurusnya. Kurang paham saya soal itu," ungkapnya.

BACA JUGA:HUT 341 Tahun Kota Bandar Lampung Fokus Branding Kepariwisataan

Sebelumnya diberitakan, masyarakat keluhkan parkiran Kedai Kopi yang berada di Jl. Sultan Agung atau seberang MBK.

Sebab, Kedai Kopi yang berjarak sekitar 50 meter dari Pos Polisi MBK tersebut memanfaatkan tepi Jl. Sultan Agung menjadi parkiran roda empat pengunjung.

Sehingga, di saat jam padat, kendaraan yang melintasi Jl. Sultan Agung di seputar Kedai Kopi tersebut tersendat. (*)

Sumber: