Penyaluran Bantuan KIP Kuliah 2023 Terapkan Skema Baru, Cek Tahapan Pencairan

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Program bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah 2023 akan menerapkan skema baru pada proses penyalurannya.

Melalui skmea baru ini, para mahasiswa akan mendapatkan bantuan biaya pendidikan selama delapan tahun yang diterima dan disalurkan ke rekening masing-masing.

Adapun skema baru yang akan diterapkan pada program bantuan KIP Kuliah 2023 akan menjadi pedoman bagi para mahasiswa sebelum dan dicairkan untuk kebutuhan pendidikan maupun biaya hidup.

Bagi para peserta yang ingin mendaftar bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah 2023, sebaiknya pahami dulu informasi mengenai skema baru yang akan diterapkan pada penyalurannya.

BACA JUGA: Bantuan KIP Kuliah 2023 Belum Cair ke Rekening? Cek Statusnya

Dilansir dari situs resmi KIP Kuliah kip-kuliah.kemendikbud.go.id, ada dua skema baru yang akan diterapkan pada proses penyaluran bantuan KIP Kuliah 2023.

1. Bagi para mahasiswa yang lolos seleksi pada program KIP Kuliah akan menerima bantuan biaya pendidikan sesuai dengan jangka waktu pemberian KIP Kuliah merdeka.

Pada bantuan biaya pendidikan KIP Kuliah 2023, para mahasiswa akan dibebaskan dari tanggungan pembayaran UKT atau biaya SPP perguruan tinggi selama delapan semester.

Maka dari itu, para peserta didik yang sudah lolos tidak perlu lagi merasa khawatir akan biaya pendidikan.

BACA JUGA: Beasiswa KIP Kuliah UTBK-SNBT 2023 Telah Dibuka, Begini Syarat dan Cara Daftarnya

Sebab secara otomatis bantuan dana KIP Kuliah 2023 sudah dibayarkan langsung melalui rekening.

2. Skema kedua, para mahasiswa penerima bantuan KIP Kuliah Merdeka akan mendapatkan bantuan biaya hidup sesuai jangka selama masa pendidikan.

Bantuan biaya hidup dari KIP Kuliah 2023 ini telah ditentukan oleh Puslapdik yang berdasarkan hitungan masing-masing wilayah perguruan tinggi yang di daftarkan oleh para mahasiswa.

Terkait besaran dari bantuan biaya Hidup program Kartu Indonesia Pintar, mulai dari Rp 800 ribu per bulan sampai dengan Rp 1 juta 400 per bulan. Tergantung dari kebijakan perguruan tinggi masing-masing.

Sumber: