Makanan Manis Ternyata Berbahaya untuk Anak? Simak Penjelasan Berikut

Makanan Manis Ternyata Berbahaya untuk Anak? Simak Penjelasan Berikut

Bahaya mengonsumsi makanan atau minuman manis yang berlebihan untuk kesehatan anak. Ilustrasi/Foto Pixabay.com--

BACA JUGA: Simak, Beragam Manfaat Sereh untuk Kesehatan Tubuh

Penyakit yang paling umum dirasakan oleh mereka yang mengonsumsi makanan mengandung gula adalah obesitas.

Semakin sering seorang anak mengonsumsi makanan manis, maka semakin tinggi pula risiko anak akan ketagihan makanan manis tersebut.

Jika mengonsumsi makanan manis tidak diimbangi dengan pengeluaran kalori yang cukup. Maka anak tersebut berisiko tinggi mengalami penyakit obesitas.

Apabila terus dibiarkan, anak-anak yang mengalami obesitas akan semakin bertambah berat badannya hingga dirinya dewasa.

BACA JUGA: Mengenal Virus Zika yang Berbahaya bagi Wanita Hamil dan Janin yang Dikandung

Dalam hal ini, pola makan yang sehat harus dilakukan sedini mungkin sebab mengonsumsi makanan manis secara berlebihan akan menyebabkan dampak yang berbahaya hingga dewasa.

Tak hanya obesitas, mengonsumsi makanan tinggi gula secara berlebihan juga dapat meningkatkan risiko anak mengalami penyakit kronis diantaranya diabetes tipe 2, kolesterol tinggi, hingga hipertensi di usia belia.

Dalam sebuah penelitian, terlalu banyak mengonsumsi makanan ataupun minuman tinggi gula dapat meningkatkan tekanan darah.

Kemudian merangsang hati untuk membuang lebih banyak lemak tidak baik ke dalam aliran darah di dalam tubuh.

BACA JUGA: Simak, Ini Menu Sahur untuk Ibu Hamil

Jika kedua hal tersebut terus dibiarkan, maka akan meningkatkan tisiko terjadinya penyakit jantung dan diabetes menjadi lebih tinggi.

Anak-anak juga akan mengalami kerusakan gigi apabila terlalu sering mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula secara berlebihan.

Sebab jika ada sisa-sisa gula yang menumpuk di celah-celah gigi yang tidak dibersihkan, maka akan bercampur dengan bakteri penyebab bau mulut.

Gigi berlubang, bila tidak segera diobati akan menyebabkan kerusakan permanen pada gigi sehingga gigi yang berlubang harus segera dicabut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: