Kena Tegur Dinas, Anjuran Pembuatan Kartu Pelajar Langsung Dihentikan
-Pixabay-
RADARLAMPUNG.CO.ID - Anjuran pembuatan kartu pelajar yang dimunculkan SDN 1 Langkapura urung dilakukan.
Kepala SDN 1 Langka Pura Mimin Tarsih mengungkapkan, hal tersebut sudah dihentikan.
Pasca mengundang sorotan, Mimin mengaku dipanggil oleh Disdikbud Bandar Lampung untuk menjelaskan masalah sebenarnya.
"Sudah dihentikan dari kemarin. Saya pun sudah dipanggil Dinas saya jawab, tidak dipaksakan, dan kalaupun walimurid tidak berkenan dan malah jadi kendala mau saya stop, toh tidak ada untungnya juga bagi sekolah," katanya.
BACA JUGA:Berikut Ini Makanan Khas Lampung yang Jadi Menu Andalan Ketika Berbuka Puasa
Sementara itu, diketahui bukan saja di SDN 1 Langkapura yang memberikan izin.
Bahkan dua bulan yang lalu K3S Tanjung Senang memperbolehkan pembuatan kartu pelajar tersebut di sekolah yang ada di wilayah tersebut.
"Di Tanjung Senang sudah dua bulan lalu selesai semua sekolah, tidak dipaksakan dan tidak menggunakan surat imbauan seperti yang di SD Langkapura. Di SD saya dari 500 siswa kita kurang lebih hanya 200 yang membuat dan tidak ada kegaduhan dari walimurid," ujar K3S Tanjung Senang Santi, Jumat, 7 April 2023.
Namun belakangan Santi mengetahui adanya pemberitaan tersebut dan mengakui jika hal itu salah, karena tanpa persetujuan komite atau dinas setempat, dan menjadikan pelajaran agar tidak menerima hal seperti itu lagi.
BACA JUGA:Uang Pembebasan Lahan Tugu Rato Digelapkan, 2 Orang Jadi Tersangka
"Mereka datang sosialisasi, karena katanya kartu ini karena keuntungannya banyak, bisa ke perpustakaan daerah dan lain-lain. Saya kemarin tidak sempat mengumpulkan komite mereka datang sosialisasi sendiri jadi saya perbolehkan, tetapi ini jadi pembelajaran bagi saya. Supaya mereka tidak lagi yang datang kesini tanpa izin Dinas terlebih dahulu," tukasnya.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Bandar Lampung Eka Afriana melalui Kasi Kelembaagaan Mulyadi Syukri mengatakan bahwa pihaknya telah menegur Kepala SDN 1 Langkapura.
"Kemarin kamis kepsek Langkapura sudah kami panggil dan sudah ditegur dan disuruh membatalkan rencana pembuatan kartu pelajar tersebut. Termasuk beberapa sekolah yang sudah membuat kami juga sudah panggil pihak ketiga yang melaksanakan pembuatan kartu," ungkapnya.
"Mereka pun sudah membuat pernyataan bahwa tidak akan melakukan lagi kegiatan pembuatan kartu tersebut di sekolah-sekolah di Bandar Lampung, pernyataan di atas materai," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: