Smart Village di Lampung Sudah Capai 1.792 Desa

Smart Village di Lampung Sudah Capai 1.792 Desa

Ketua Tim Peneliti Dosen UBL, Dr. Andala Rama Putra Barusman saat menjelaskan. Implementasikan Smart Village dengan APDIKAD kepada warga dan pelaku UMKM maupun stakeholder Desa Sidodadi.Kec.Way Lima, Kabupaten Pesawaran. Foto UBL--

"Di Tubaba bahkan ada lima desa menampung saham," katanya. 

"Bahkan sekarang ada desa yang sudah berani melakukan pemilihan kepala desa dengan e-voting," imbuhnya.

BACA JUGA: Bansos Pangan Siap Diantar ke Rumah, Cek Tiga Wilayah dan Golongan Prioritas

BACA JUGA: Catat! Ini Katagori Masyarakat yang Tidak Bisa Dapat Bansos Pangan, PKH Kemensos 2023

Dengan sistem ini, dana untuk pemilihan kepala desa tidak jadi sampah, karena dulu di kertas dibuang.

Tapi ini beli alat bisa menghemat biaya kertas, biaya pengawalan juga di hemat, karena by sistem," sebut Zaidirina. 

Dengan adanya smart village juga dapat memilah penerima bantuan sosial. Karena seluruh datanya terinput.

Sehingga yang bukan penerima pasti akan langsung terbuang dari data penerima bansos. 

BACA JUGA: Sering Tumbuh di Selokan, Ternyata Ketumpang Air Bisa Mengobati Penyakit Ini

BACA JUGA: Ternyata Ketumpang Air Bisa untuk Kecantikan, Simak Caranya

"Perkembangan desa saat ini memang cukup baik. Bahkan pendataan di desa bisa sampai ke tahapan kondisi rumah, hingga produksi pertanian. Karenanya kami menargetkan lebih banyak lagi desa yang bisa menjadi smart village kedepanya," katanya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: