Soal Sebutan Janda, TikToker Bima Yudho Minta Maaf, Katanya Suara Hati Karena Kesal

Soal Sebutan Janda, TikToker Bima Yudho Minta Maaf, Katanya Suara Hati Karena Kesal

Bima Yudho meminta maaf karena sudah memanggil Megawati Soekarnoputri dengan sebutan 'janda'. Foto Tangkapan Layar/Instagram @awbimax--

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - TikToker viral asal LAMPUNG Timur kian disorot. Terutama perkataan yang dilontarkan hingga gerak-geriknya.

Bima Yudho, remaja yang viral karena mengkritik Pemerintah Provinsi Lampung makin menjadi sorotan publik.

Namun kali ini bukan soal dukungan yang membanjiri kolom komentar postingannya melainkan kritik balik.

Beberapa waktu lalu, Bima Yudho mendapat kritikan karena memanggil Megawati Soekarnoputri dengan sebutan 'janda'.

BACA JUGA: Cerita Baru TikToker Bima Yudho, Batal Periksa Gigi ke Malaysia Sampai Merasa Ditunggangi

Berdasar pantauan Radarlampung.co.id dari akun TikTok @awbimaxreborn pada Rabu, 26 April 2023. Bima Yudho memang pernah menggunggah sebuah video yang menyeret nama Megawati Soekarnoputri.

Bima Yudho menuai kritikan usai menyinggung Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) dengan sebutan 'janda'.

Remaja yang diketahui sedang menimba ilmu di Australia itu mengaku hanya mengungkapkan isi hati.

Melalui akun Instagram pribadinya @awbimax, Bima Yudho menyampaikan permintaan maafnya karena ucapannya menuai berbagai komentar.

BACA JUGA: Bahas Soal Etika dan Kejujuran, Bima Yudho: Sekarang Buktikan!

Awalnya, Bima Yudho memang mengunggah sebuah video yang diawali dengan Najwa Shihab yang bertanya pada Gubernur Jawa Tengah.

Dari video tersebut, Najwa Shibab menanyakan perihal keterlibatan partai atas gagal digelarnya Piala Dunia U-20 di Indonesia kepada Ganjar Pranowo.

Namun remaja itu akhirnya menyampaikan permintaan maafnya karena salah menggunakan konotasi yang malah dicap buruk oleh masyarakat.

"Di situ tuh (maksudnya video kritikannya karena Piala Dunia U-20 batal digelar di Indonesia), gue tidak bermaksud untuk menggunakan konotasi 'janda' itu kayak buruk ya,"ungkap Bima Yudho.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: