Gadis Asal Pesawaran Korban Pemerkosaan Pria di Lamsel Via Medsos, Polisi Pendekatan Persuasif kepada Pelaku

Gadis Asal Pesawaran Korban Pemerkosaan Pria di Lamsel Via Medsos, Polisi Pendekatan Persuasif kepada Pelaku

Foto Polresta Bandar Lampung : Pemeriksaan AR, terduga tindak Pidana Asusila. Pemeriksaan dilakukan di Mapolresta Bandar Lampung--

BANDARLAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Berhati hati berkenalan dengan orang di media sosial bisa jadi Anda menjadi tindakan asusila. Seperti yang dialami remaja putri berinisial OR (18), warga Kabupaten Pesawaran diduga menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan teman pria yang baru dikenal melalui jejaring aplikasi media sosial. Peristiwa itu terjadi itu terjadi di Kawasan Langkapura, Bandar Lampung pada Minggu malam, 30 April 2023 kemarin.

Akibat kejadian itu korban sempat tak sadarkan diri dan harus dilarikan ke rumah sakit, setelah mengalami pendarahan hebat di bagian areas sensitif kewanitaannya.

Akhirnya kurang dari 1x24 jam, Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 Polresta Bandar Lampung berhasil mengamankan terduga Pelaku berinisial AR (30), warga Lampung Selatan diamankan petugas Kepolisian dengan didampingi pihak Keluarganya ke Mapolresta Bandar Lampung pada Senin malam, 1 Mei 2023.

Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dennis Arya Putra membenarkan hal tersebut. Ia menyampaikan terungkapnya kasus dugaan pemerkosaan tersebut. 

BACA JUGA:Pelaku Penembakan di Kantor MUI Pernah Dipenjara Lima Bukan Karena Kasus Perusakan di DPRD Lampung

"Tim Tekab 308 Polresta Bandar Lampung melakukan serangkaian penyelidikan, dengan meminta keterangan korban serta saksi di lokasi kejadian. Dari hasil analisa dan bukti petunjuk di TKP, Petugas akhirnya berhasil mengindentifikasi terduga pelaku AR (30), warga Lampung Selatan," jelasnya pada Selasa, 2 Mei 2023.

Pelaku AR sebelumnya sempat berpindah pindah lokasi persembunyian setelah melakukan aksi nekadnya terhadap korban yang baru dikenal melalui jejaring media sosial, lanjut Dennis. "Kami melakukan pendekatan secara persuasif terhadap pihak keluarga, pelaku akhirnya berhasil diamankan," ucapnya.

Dari hasil interogasi awal, terduga pelaku AR mengaku baru pertama kali bertemu dengan korban setelah sebelumnya berkomunikasi melalui media sosial. "Pertemuan itu di rencanakan pelaku usai menjemput korban di tempat bekerja," ucap Dennis sambil mengatakan masih melakukan penyelidikan mendalam terkait dugaan tindak pidana asusila dilakukan Ar terhadap OR.

Ar mengaku awalnya tidak ada niat melakukan hal tersebut awalnya hanya mengobrol biasa. "Awalnya gak ada niat mau berbuat seperti itu, saya jemput dia pulang kerja.Niatnya cuma mau ketemuan dan ngobrol saja," sebut AR.

BACA JUGA:Alami Kanker Otak, Pria di Mesuji Ini Butuh Uluran Tangan Para Dermawan

Menurut Pelaku, saat itu dirinya menjemput korban dengan menggunakan sebuah mobil .Korban kemudian diajak berkeliling oleh pelaku tak jauh dari lokasi awal penjemputan.

Entah setan apa yang merasuki diri pelaku. Suasana pertemuan awalnya biasa saja, kemudian berujung dengan perbuatan asusila hingga menyebabkan korban mengalami pendarahan hebat di area sensitif kewanitaannya. " Saya mengaku khilaf berbuat itu didalam mobil.Saya juga sudah berubah tangga, gak mungkin ada niat ngelakuin hal seperti itu.Cuma karena panik Liat dia pendarahan, makanya saya tinggalin," timpalnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: