Fenomena Nabi Palsu Jadi Tanda Kiamat? Begini Kebenarannya

Fenomena Nabi Palsu Jadi Tanda Kiamat? Begini Kebenarannya

Kemunculan Nabi palsu bisa menjadi salah satu tanda kiamat. ILUSTRASI/PIXABAY.com--

BACA JUGA: Kiamat Sugra dan Kiamat Kubra, Apa Perbedaaannya?

Tanda-tanda kiamat adalah maraknya pengakuan sebagai nabi. Padahal penutup para nabi adalah Muhammad, Rasulullah SAW dan tidak ada lagi nabi setelah itu.

Hal ini dijelaskan dalam hadis shahih, dari Tsauban radiallahu anhu, Rasulullah SAW bersabda:

“Hari kiamat tidak akan terjadi hingga didapati beberapa kabilah dari umatku malah bergabung dengan kaum musyirikin. Dan sebagian mereka (kembali) menyembah berhala-berhala,”

“Akan muncul (juga) diantara umatku, para pendusta yang berjumlah tiga puluh orang. Masing-masing dari mereka akan mengaku Nabi, padahal akulah penutup para Nabi dan tidak ada lagi Nabi setelahku,” (HR Abu Dawud).

BACA JUGA:Mengenal Imam Mahdi dan Tanda-Tanda Kiamat

Dilansir Radarlampung.co.id dari Majalah Islam Asy-Syariah pada Rabu, 3 Mei 2023, kenabian hanya akan diklaim oleh orang yang paling dusta atau yang paling jujur.

Kecuali bagi orang-orang bodoh, hakikat di antara kedua orang ini tidak akan tersamarkan.

Hal ini dijadikan sebagai bukti atau tanda yang terlihat jelas oleh mata manusia. Apalagi saat orang yang mengaku Nabi tersebut pastinya akan berusaha menyingkap hakikat mereka yang penuh dusta dan kebohongan.

Oleh karena itu, manusia seharusnya berperilaku baik dan jujur. Karena hanya kebaikan dan kejujuranlah yang akan membawa mereka menuju surga-Nya.

BACA JUGA: Yasonna Laoly Trending Topik di Twitter, Ada Apa?

Sedangkan perbuatan dusta hanya akan menghantarkan manusia pada perbuatan jahat, yang dapat menyeretnya masuk ke dalam negara.

Seseorang yang mengaku sebagai Nabi seharusnya mengetahui bahwa dirinya adalah pendusta, penipu, sesat lagi menyesatkan umat.

Para pendusta yang mengaku sebagai seorang Nabi utusan Allah itu tidaklah melakukan perbuatan baik dan meninggalkan yang buruk.

Akan tetapi jika terjadi sesuatu secara kebetulan pun, mereka memiliki tujuan tertentu atas perbuatan baik yang mereka lakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: