Perhatikan! Ini Syarat-Syarat Haji Dalam Islam
Syarat yang harus dipenuhi sebelum berangkat ibadah haji. ILUSTRASI/FOTO PIXABAY.COM--
BACA JUGA: Hati-hati! Jangan Sampai Berharap Haji Mabrur Malah Mendapat Haji Mardud
“…Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang-orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah…,” (Q.S Ali Imran ayat 97).
Kemampuan yang harus dimiliki untuk pergi berhaji adalah istita’ah amaniyah yang mana harus ada keamanan sekitar jalan yang diketahui oleh jemaah.
Jemaah harus mengetahui keamanan sekitar jalan untuk mencapai kota Mekkah sebagai tempat melaksanakan ibadah haji.
Para ahli fiqih dari kalangan Malikiyah, setidaknya menyebutkan ada tiga yang termasuk dalam kemampuan yang dimaksud. Di antaranya quwwah al-badn atau keadaan fisik yang memungkinkan seseorang bisa sampai ke Mekkah.
BACA JUGA: Pelunasan Biaya Haji Kembali Diperpanjang
Lalu ada wujud al-zad atau memiliki bekal atau biaya selama melaksanakan ibadah haji, seperti biaya perjalanan pulang dan pergi serta biaya untuk keluarga yang ditinggalkan.
Ada juga tawafur al-sabil yang mana itu merupakan perkiraan matang atas keamanan jalan yang ditempuh di lokasi-lokasi tempat melaksanakan ibadah haji.
Dalam hal ini termasuk di dalamnya tentang keadaan cuaca, politik dan lain sebagainya. Yang mana hal itu mungkin dapat mengganggu keamanan perjalanan haji.
Sedangkan ahli fiqih Syafi’iyah dalam pendapat yang disebutkan oleh Hanafiyah itu, bahwa syarat istita’ah atau kemampuan yang harus dipenuhi saat musim haji tiba.
BACA JUGA: Kacau! Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Samakan Haleluya Dengan Tahlil
Jika musim haji telah tiba makan transportasi menjadi syarat melaksanakan ibadah haji sebagai kemampuan calon jamaah ibadah haji.
Kemudian apabila calon jamaah itu seorang wanita, maka ada syarat harus adanya orang yang mendampingi atau mahram atau suaminya atau wanita juga tapi yang dapat dipercaya.
Syarat ini dilandasi dengan sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Dari Ibnu Abbas radhiallahu’anhu, beliau berkata:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: