Proses Negosiasi Makna Dalam Interaksi di Kelas Pembelajaran Bahasa Inggris

Proses Negosiasi Makna Dalam Interaksi di Kelas Pembelajaran Bahasa Inggris

Proses Negosiasi Makna Dalam Interaksi di Kelas Pembelajaran Bahasa Inggris--freepik

Koreksi Dalam Kegiatan Berbicara

Dalam proses pembelajaran, kemungkinan para pembelajar melakukan kesalahan pada language components, seperti; grammar, vocabulary, dan pronunciation. Koreksi dapat terjadi ketika pembelajar berdiskusi atau melakukan percakapan pada kelompok atau pasangan. 

Untuk mengoptimalkan hal ini, sebelum pembelajar melakukan tugas yang diberikan, pengajar perlu mengingatkan pembelajar agar saling mengoreksi ketika temannya membuat kesalahan atau membantu apabila temannya mengalami kesulitan dalam mengutarakan idenya. 

Hasil penelitian Flora (2020), menunjukkan bahwa pembelajar kurang peduli terhadap kesalahan, terutama dalam grammar, ketika mereka mendiskusikan sesuatu. 

Bagi mereka, yang paling penting adalah pesan yang diasampaikan dapat dipaham. Untuk vocabulary, mereka mengalami peningkatan (Flora, 2020 ). 

Senada dengan ini, hasil penelitian Nurazizah (2018) menunjukkan bahwa pembelajar Malaysia sering melakukan code-mixing, ketika mereka disuruh mendiskusikan sesuatu dalam bahasa Inggris. Namun, pembelajar merasa nyaman ketika berinteraksi sesama temannya dengan menggunakan bahasa Inggris. 

Oleh karena itu, selama kegiatan ini terjadi, pengajar harus memonitor kegiatan diskusi dan memberi bantuan kepada pembelajar dan setelah diskusi pembelajar selesai.

Hasil penelitian Flora, dkk (2021) menunjukkan bahwa pembelajar yang memiliki kemampuan yang rendah memperoleh input yang benar dari temannya dan bagi pembelajar yang kemampuan baik juga memperoleh kesempatan yang cukup untuk mempraktekkan bahasa Inggrisnya. 

Apabila diterapkan Teknik ini, pengajar perlu mengamati kegiatan pembelajar sehingga input yang benar dapat diperoleh oleh pembelajar. 

Dalam hal ini, koreksi dapat diberikan selama proses pembelajaran atau setelah proses pembelajaran.

Untuk pembelajar pada tingkat pemula (beginners), dimana posisi Bahasa Inggris sebagai Bahasa asing, hal yang perlu difokuskan adalah apabila kesalahan tersebut sulit dipahami. Misalnya dalam vocabulary. 

Dalam hal ini perlu diperbaiki apabila sangat tidak tepat pengucapan dan penggunaannya secara konteks. Demikian juga dalam hal pengucapan (pronunciation). 

Apabila sangat sulit dipahami, tentunya koreksi diperlukan. Secara singkat, apabila merujuk kepada pernyataan Brown (2000) di atas, bahwa tujuan komunikasi itu adalah untuk komunikasi, maka koreksi selama interaksi lisan , difokuskan kepada hal-hal yang mengganggu pemahaman pendengar. 

Dalam memberikan koreksi, perlu disesuaikan dengan situasi pembelajaran dan karakter pembelajar

Pembelajaran Bahasa Inggris di SLTP dan SLA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: