Pemprov Lampung Ajak ASN Berqurban Untuk Ringankan Beban Masyarakat

Pemprov Lampung Ajak ASN Berqurban Untuk Ringankan Beban Masyarakat

Kepala Biro Kesra Setprov Lampung, Ria Andari.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung ajak pejabat di lingkungan pemprov setempat untuk sama-sama berqurban di Lebaran Idul Adha 1444 H/2023.

Qurban untuk ASN di lingkungan Pemprov Lampung dihimpun melalui Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Provinsi (Setprov) Lampung.

Kepala Biro Kesra Setprov Lampung Ria Andari mengatakan, imbauan berqurban ini ditujukan kepada pejabat setingkat Eselon II, III, dan Fungsional Madya.

"Ini berupa imbauan. Kalau sudah menentukan berqurban di kampungnya tidak apa-apa," ujar Ria Andari kepada Radarlampung.co.id.

BACA JUGA:Mantap! Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Kembali Toreh Prestasi Juara Nasional IoT

Tujuan dari penghimpunan hewan qurban di lingkungan Pemprov Lampung ini, kata Ria Andari untuk meringankan beban masyarakat Lampung.

Pemprov Lampung tidak menganggarkan anggaran untuk membeli hewan qurban.

Sehingga, saat pemotongan hewan qurban yang dihimpun pemprov akan di bacakan nama-nama ASN yang berkurban beserta BIN/BINTI-nya.

"Jadi mereka (ASN,red) berqurban bukan atas nama Pemprov Lampung. Namun atas nama pribadi masing-masing yang memberi dana qurban ke pemprov," tuturnya.

BACA JUGA:Waduh, Skema Tukin PNS Berubah, Jadi Berapa Jumlah yang Diterima?

Untuk sistem penghimpunan qurban ini, lanjut Ria Andari dilakukan melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-masing. Kemudian disetorkan ke Biro Kesra beserta nama-nama yang berqurban.

Nantinya, pemotongan hewan qurban menurutnya akan dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Way Laga, Sukabumi, Bandar Lampung.

"Pemotongannya di Way Laga biar lebih terarah dan lebih dijamin dengan standar pemotongan hewan," ungkapnya.

Disinggung berapa jumlah hewan qurban yang telah terkumpul hingga saat ini, Ria Andari belum dapat membeberkan secara rinci. Dirinya menyebut telah terkumpul sekitar 25 persen dari potensi yang ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: