Mengenal Sejarah Kehidupan Joko Tinggir, Mulai dari Kelahiran Hingga Misteri Kematiannya
Ilustrasi Joko Tingkir atau dikenal juga dengan nama Sultan Hadiwijaya. --
BACA JUGA: Geger Balita di Samarinda Positif Sabu, Kenali Dampak Buruknya
Bahkan Ratu Kalinyamat menjanjikan akan memberikan kerajaan Demak kepada Joko Tingkir jika berhasil menghabisi Aryo Penangsang.
Misi pembunuhan Ayo Penangsang ini dijalankan sahabat-sahabat Joko Tingkir yakni Ki Ageng Pemanahan, Ki Panjawi dan Ki Juru Martani.
Anak angkat Joko Tingkir yang juga anak kandung Ki Ageng Pemanahan, Danang Sutowijoyo pun ikut dalam misi ini.
Singkat cerita misi ini berhasil karena sebuah jebakan dan taktik, Aryo Penangsang berhasil dijebak melewati Bengawan.
BACA JUGA: Sering Minum Air Dingin, Ini Efek Buruk Bagi Kesehatan Tubuh
Sutowijoyo kemudian berhasil menusuk Aryo Penangsang dengan tombak Kyai Pleret hingga tewas.
Ratu Kalinyamat pun memenuhi janjinya kerajaan Demak diberikan kepada Joko Tingkir, yang kemudian memindahkan pusat Kerajaan ke Pajang.
Sejak saat itu, Joko Tingkir menjadi raja dengan gelar Sultan Hadiwijaya sebagai hadiah atas kesuksesan misi membunuh Arya Penangsang.
Ki Panjawi diberi balasan berupa tanah di Pati sedangkan Ki Ageng pemanahan diberi tanah di Mataram.
BACA JUGA: Makko Tanding! Ini yang Akan Kamu Rasakan Jika Dapat Pasangan Orang Lampung
Dan Mataram pun menjadi Kadipaten yang berpusat di Kotagede Yogyakarta.
Pada tahun 1584 Ki Ageng Pemanahan wafat, dan pemimpin Mataram digantikan putranya Danang Sutowijoyo dan bergelar Panembahan Senopati.
Di masa kekuasaan Danang Sutowijoyo di Mataram, pemberontakan kepada Pajang pun mulai dilakukan.
Ia mencegat upeti dari Kedu dan Bagelen untuk Kerajaan Pajang, agar diberikan kepada Mataram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: