Sejarah Nasi Samin Khas Palembang, Lengkap Dengan Resepnya
Sejarah Nasi Samin Khas Palembang, Lengkap Dengan Resepnya-akun instagram @gerrycreation-
Makanan Bangsawan Palembang
Selain itu, nasi dengan minyak disajikan kepada bangsawan Kesultanan Darussalam Palembang antara tahun 1659 dan 1825.
Setelah sholat Jumat, para bangsawan dan tamu kehormatan biasanya disuguhi nasi minyak sebagai lauk pendamping ayam kecap, gulai daging, malbi sapi, sayur buncis, sambal buah dan lain-lain.
Nasi minyak juga disajikan pada saat hari raya penting seperti Idul Fitri, Idul Adha, pernikahan, bulan Ramadhan atau acara keagamaan Islam lainnya.
BACA JUGA:7 Daerah Penghasil Wanita Cantik di Indonesia, Dua Ada di Sumatera
Meskipun nasi minyak dianggap sebagai hidangan kerajaan selama Kesultanan Palembang, saat ini masakan ini tersebar luas dan rasanya masih sama seperti dulu.
Resep Nasi Minyak
Nasi minyak khas Palembang dimasak dengan bumbu bawang merah, bawang putih, bawang merah, ketumbar dan jahe.
Kemudian bumbu ditumis dengan minyak samin, kemudian ditambahkan jintan, pala, serai, daun salam, saus tomat, kunyit bubuk dan kaldu dan dimasak hingga harum.
BACA JUGA:Konsentrasi Menurun dan Gampang Lupa? Berikut Ini 5 Tips Meningkatkan Fokus dan Daya Ingat
Bumbu tersebut kemudian dituangkan ke dalam beras lokal dengan tambahan susu. Ada juga yang menambahkan kismis atau daging ke dalam nasi untuk menambah tekstur.
Nasi minyak yang sudah matang biasanya disajikan dengan sajian nasinya di tengah, kemudian lauknya ditaruh di mangkok dan bisa dimakan 5-8 orang. (*/Reysah Larasati)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: