Iklan Bos Aca Header Detail

Arkeolog Temukan Topeng Emas Kuno Berusia Ribuan Tahun di Sichuan China

Arkeolog Temukan Topeng Emas Kuno Berusia Ribuan Tahun di Sichuan China

Topeng emas yang berhasil ditemukan para arkeolog di situs arkeologi Provinsi Sichuan, Cina. FOTO/National Geographic.--

BACA JUGA: Cara Klaim Asuransi dengan Mudah Agar Tidak Ditolak, Pahami Sekarang Juga

Tujuan dari upacara persembahan itu sendiri adalah supaya harapan mereka mendapatkan perdamaian dan kemakmuran bisa terlaksanakan.

Penemuan topeng emas di Sichuan, China ini bisa diartikan sebagai salah satu alasan banyaknya emas yang tertimbun di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Sebagaimana yang pernah diberitakan Radarlampung.co.id sebelumya, China mampu menempati posisi pertama sebagai negara produsen emas terbesar di dunia.

Posisi pertama sebagai produsen emas terbesar di dunia berhasil ditempati oleh China.

BACA JUGA: 7 Daerah Penghasil Wanita Cantik di Indonesia, Dua Ada di Sumatera

Di sepanjang tahun 2022 lalu, China mampu menghasilkan 330 metrik ton emas.

Kemudian disusul negara Australia dan Rusia yang sama-sama mampu menghasilkan sebanyak 320 metrik ton emas di tahun lalu.

Lalu Kanada berhasil mengamankan posisi keempat sebagai produsen emas terbesar di dunia, dengan menghasilkan sebanyak 220 metrik ton emas.

Amerika Serikat pun nampaknya tak mau kalah dalam segi apapun termasuk menghasilkan komoditas yang cukup menjanjikan ini.

BACA JUGA: 8 Perumahan Elite di Bandar Lampung Wajib Diketahui, Fasilitas Pemandangan Perbukitan hingga Teluk Lampung

Di sepanjang tahun 2022 lalu, Amerika Serikat berhasil mengumpulkan sebanyak 170 metrik ton emas.

Perolehannya pada tahun itu menjadikan Negeri Paman Sam menempati posisi kelima sebagai negara produsen emas terbesar di dunia.

Ada juga Kazakhztan dan Meksiko yang sama-sama berhasil mengumpulkan sebanyak 120 metrik ton emas.

Dan terakhir ada Afrika Selatan yang berhasil menempatkan diri sebagai salah satu negara produsen emas terbesar di dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: