Dibalik Pesona Teluk Kiluan Lampung, Ada Legenda Cagar Budaya
Pesona Teluk Kiluan Lampung salah satunya terdapat ratusan lumba lumba. Foto Instagram @telukkiluan.official repost foto @fahmimahfuzh--
BACA JUGA:Kode Redeem FF Sabtu 17 Juni 2023, 8.000 Diamond Gratis Menunggu Survivor Free Fire
Di balik Pesona keindahan Teluk Kiluan ternyata memiliki cagar budaya yang sangat besar yang jarang orang ketahui.
Mengawali sepenggal cerita kisah nyata legenda teluk kilauan berawal dari seorang pendatang yang berada di wilayah unggulan daerah perladangan dan pepohonan ini yang sangat tersohor dengan kesaktiannya.
Beliau bernama Raden Mas Arya Antawijaya merupakan seorang yang terkenal sakti serta berani yang berasal dari Banten lebih tepatnya di daerah Malaka.
Cerita legenda tersebut, bermula dari era runtuhnya kerajaan Majapahit dan masuknya sejarah Islam di Indonesia yang dipimpin oleh Syeh Maulana Malik Ibrahim pada 1404 masehi.
BACA JUGA:Kode Redeem FF Sabtu 17 Juni 2023, 8.000 Diamond Gratis Menunggu Survivor Free Fire
Dikawasan yang awalnya sebuah umbul atau perladangan masyarakat Pekon Bawang ini, ada seorang pendatang yang sangat tinggi kesaktiannya.
Dia bernama Raden Mas Aryawijaya. Ia berlayar menggunakan perahu dari Pulau Jawa, Banten menuju Pulau Sumatera Lampung.
Raden Mas Arya Antawijaya bukan saja terkenal sebagai orang yang baik dan berbudi pekerti yang luhur tapi juga tersohor sebagai orang yang sakti yang belum bisa dikalahkan dan karena kesaktiannya. Raden Mas Arya Antawijaya bisa mengetahui firasat kapan ajalnya datang.
Hingga Suatu hari, datanglah pendekar Kotaagung dan gerombolannya hendak menantang dan membunuhnya.
BACA JUGA:Kode Promo Grab Lampung Puas, Sabtu 17 Juni 2023, Raih Voucher Diskon Kuliner di GrabFood
Karena Raden Mas Arya Antawijaya tahu firasat ajalnya datang, ia beritahu kelemahannya Kotaagung jika ingin membunuhku bawalah aku ke Pulau seberang sana dan tusuklah aku dengan bambu wulung.
Lalu makamkan lah aku di sana sesuai dengan permintaan terakhirnya Raden Mas Arya Antawijaya akhirnya dimakamkan di atas Teluk (Pulau) yang kini menjadi nama Teluk (Pulau) Kiluan dalam bahasa Lampung berarti permohonan atau permintaan terakhir.
Konon, karena legenda teluk Kiluan tersebut, masih dipercaya masyarakat disekitar Teluk Kiluan.
Bahkan ,makam tersebut menjadi makam yang dikeramatkan. Pada waktu waktu tertentu, di Teluk Kiluan ada beberapa masyarakat menjadikan tempat ini sebagai tempat ritual.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: