DPRD Lamtim Kritisi LPPA Tahun 2022

DPRD Lamtim Kritisi LPPA Tahun 2022

DPRD) Kabupaten Lampung Timur menggelar rapat paripurna tentang pandangan umum fraksi terhadap laporan pertanggung jawaban pelaksanaan APBD (LPPA) tahun 2022, Selasa 27 Juni 2023.--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Timur menggelar rapat paripurna tentang pandangan umum fraksi terhadap laporan pertanggung jawaban pelaksanaan APBD (LPPA) tahun 2022, Selasa 27 Juni 2023.

Rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Ariyan Putra Marga itu dihadiri Wakil Bupati Lamtim Azwar Hadi dan jajaran Forkopimda.

Melalui rapat paripurna tersebut juru bicara Fraksi PDIP Deni Supriyadi mempertanyakan rendahnya capaian pendapatan tahun anggaran 2022.

Selanjutnya, Fraksi PKB melalui juru bicaranya Gunardi mempertanyakan masih rendahnya capaian pendapatan asli daerah (PAD).

BACA JUGA:Lantik 11 Kepala Pekon, Bupati Tanggamus Tegas Sampaikan Pesan, Jauhi Narkoba!

Sementara, fraksi Nasdem melalui juru bicaranya Suminah berharap LPPA dilengkapi dengan laporan keuangan yang teleh diperiksa BPK.

Senada disampaikan Fraksi Demokrat melalui juru bicaranya Iskandar.

Pandangan umum lainnya disampaikan Fraksi Golkar melalui juru bicaranya Hajad Sudrajat yang meminta kejelasan terkait belanja operasi yang mencapai Rp1,4 triliun.   

Kemudian, fraksi Gerindra melalui juru bicaranya Rizki Cahya Dinata mempertanyakan, kegiatan pembangunan fisik di tahun 2022 yang masih minim.

BACA JUGA:UPTD Promosi Wisata Anjungan Lampung Barat Dibubarkan

Sedangkan, fraksi PKS melalui juru bicaranya Awal Riyadi mempertanyakan besara Silpa tahun 2022 yang mencapai Rp54,28 miliar.

Menanggapinya, Wakil Bupati Azwar Hadi menyatakan, kritikan dari dewan merupakan masukan yang berharga demi peningkatan kinerja dan pembangunan di Kabupaten Lamtim

“Pemkab akan terus berusaha meningkatkan optimalisasi kinerja dalam rangka membangun sistem berbasis teknologi dan membuat terobosan baru dalam mencari sumber pendapatan daerah,”jelas Azwar.

Kemudian, terkait belanja operasi yang mencapai Rp1,4 triliun Azwar Hadi menyatakan itu telah mencakup beberapa komponen belanja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: