Dibalik Keindahan Danau Toba Sumatera Utara, Tersimpan Legenda Pria yang Melanggar Janji kepada Sang Istri

Dibalik Keindahan Danau Toba Sumatera Utara, Tersimpan Legenda Pria yang Melanggar Janji kepada Sang Istri

Foto tangkap layar Instagram @danau_tobasamosir : Dibalik keindahan wisata Danau Toba Sumatera Utara, tersimpan Legenda Seorang Pria yang melanggar janji kepada sang istri--

BACA JUGA:Link Undangan Nikah Bikin Saldo Tabungan Rp 1,4 Miliar Ludes, BRI: Jangan Sembarang Install Aplikasi

Toba juga sangat takjub dengan kelihaian wanita itu. Sampai-sampai ketika makan dia berandai-andai dalam hati. 

“ Seandainya wanita ini menjadi istriku pasti akan indah hari-hari yang akan ku lalui. “ Rupanya keinginan Toba diketahui oleh wanita itu. 

“ Aku mau menjadi istrimu, akan tetapi aku punya satu syarat yang tidak boleh engkau langgar.” Mendengar perkataan wanita itu toba terkejut sekaligus senang. “ Katakan, Apa syaratnya ?” 

“ Jika kita menikah, jangan pernah mengungkit atau memberitahu kepada siapapun tentang asal mulaku. 

BACA JUGA:Buya Yahya Bagikan Tips Rumah Tangga Harmonis yang Mudah Diwujudkan, Patsuri Wajib Tahu Rutinitas Ini

Jika engkau melanggar, akan ada hal buruk yang akan terjadi. “ “ Baiklah Itu adalah hal yang mudah bagiku. Demi mendapatkan istri secantik kamu dan sepandai dirimu, apapun akan ku lakukan.

“ Akhirnya keduanya menikah. Toba semakin giat bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga kecilnya. Seiring berjalannya waktu, sang istri telah hamil. Toba tidak sabar menunggu kelahiran anaknya. 

Singkat cerita, sang istri melahirkan seorang putra yang kemudian diberi nama yaitu Samosir. Samosir tumbuh menjadi anak yang malas dan nakal. 

Akibat selalu dimanjakan oleh kedua orang tuanya terutama sang ibu. Sehari-hari dia hanya bermalas-malasan, bermain dan keluyuran. 

BACA JUGA:Anak PNS Bisa dapat Beasiswa Rp 45 Juta, Ini Syaratnya!

Toba terkadang merasa prihatin dengan kelakuan sang anak. Hingga suatu ketika, sang ibu meminta tolong kepada Samosir untuk mengantarkan bekal makan siang ayahnya. 

Semula Samosir menolaknya. Namun sang ibu terus membujuknya hingga akhirnya Samosir mau berangkat walaupun dengan muka masam. 

Ditengah jalan, Samosir memutuskan untuk bermain terlebih dahulu. Dia yakin, sang ayah mau menunggunya untuk beberapa saat. 

Sementara itu diladang, Toba tidak sabar menunggu makanannya yang tak kunjung datang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: