Tak Hanya Mesir, Tradisi Mumifikasi Juga Dilakukan Suku Asmat Papua

Tak Hanya Mesir, Tradisi Mumifikasi Juga Dilakukan Suku Asmat Papua

Mumifikasi yang dilakukan oleh suku Asmat Papua terhadap kepala suku, kepala adat ataupun orang yang dianggap berjasa. ILUSTRASI/FOTO YOUTUBE Lingkaran Fakta--

BACA JUGA: Buya Yahya Bagikan Tips Rumah Tangga Harmonis yang Mudah Diwujudkan, Patsuri Wajib Tahu Rutinitas Ini

Sebenarnya tidak semua mayat dijadikan sebagai mumi, dan hanya leluhurnya saja.

Tujuan dari mumifikasi ini pun adalah untuk menghormati leluhur dari suku Asmat yang telah mati.

Tradisi mumi dari suku Asmat Papua ini biasanya dilakukan terhadap jassad dari kepala suku atau kepala adat.

Untuk proses pengawetan mayat ini biasanya menggunakan ramuan alami.

BACA JUGA: 4 Rekomendasi Tempat Makan Lesehan di Bandung yang Enak dan Nyaman

Kemudian mayat diletakkan di atas tumpukan kayu bakar atau perapian.

Hal ini bertujuan agar mayat tersebut terkena asap dan menghitam.

Setelah beberapa tahun berada diperapian, mayat tersebut akan diangkat.

Kemudian diposisikan duduk dan disimpan di depan rumah adat.

BACA JUGA: Demensia dan Gejala yang Harus Diwaspadai

Tradisi mumifikasi yang ada di Indonesia tak hanya dilakukan oleh suku Asmat saja.

Mumifikasi juga terjadi di Wamena, Papua dan dilakukan oleh suku Dani.

Suku Dani bermukim di Lembah Baliem, Wamena, Papua.

Sama seperti yang dilakukan oleh suku Asmat, suku Dani yang merupakan masyarakat dari daerah yang sama itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: