Tak Hanya Mesir, Tradisi Mumifikasi Juga Dilakukan Suku Asmat Papua

Tak Hanya Mesir, Tradisi Mumifikasi Juga Dilakukan Suku Asmat Papua

Mumifikasi yang dilakukan oleh suku Asmat Papua terhadap kepala suku, kepala adat ataupun orang yang dianggap berjasa. ILUSTRASI/FOTO YOUTUBE Lingkaran Fakta--

BACA JUGA: Kisah Nabi Musa yang Meninggalkan Mesir Dalam Ketakutan

Pertama adalah mumi Werupak Elosak, ia merupakan mumifikasi dari jasad kepala suku.

Di sana, Werupak Elosak dikenal sebagai kepala suku yang semasa hidupnya sangat ramah dan juga bijaksana.

Karena sifatnya itulah, sehingga membuat para penduduk enggan membakar jasadnya.

Mumi Werupak Elosak sejak 250 tahun lalu telah disimpan di Desa Aikima, Wamena, Papua.

BACA JUGA: Kisah Nabi Syu’aib dan Kaum Penyembah Pohon

Selanjutnya ada mumi Wim Motok Mebel dikenal sebagai panglima perang.

Semasa hidupnya, Wim Motok Mebel merupakan panglima perang dari suku Dani.

Wim Motok Mebel juga dikenang sebagai sosok pemimpin yang gagah berani.

Saat masih hidup, sosoknya uang pemberani menjadi sangat disegani oleh rakyatnya.

BACA JUGA: Tak Hanya Candi Borobudur, Ini Dia Beberapa Candi Bersejarah yang Ada Di Indonesia

Menariknya, mumi Wim Motok Mebel ditaruh tali dilehernya.

Tujuannya supaya usia mumi yang saat ini sudah mencapai angka sekitar 284 tahun tersebut bisa dihitung dengan mudah.

Mumi Wim Motok Mebel saat ini disimpan di Distrik Kerulu, Kawasan Lembah Baliem.

Terakhir ada mumi Agat Mamete Mabel yang disakralkan di Distrik Wogi Silakarno Doga, Wamena, Papua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: