Tradisi Dalam Pernikahan Suku Asmat Papua, Hewan Ini Bisa Jadi Mas Kawin
Tradisi unik dan adat dalam pernikahan orang suku Asmat Papua. Foto Tangkapan Layar/Instagram @asmatpapua_id--
BACA JUGA: Jangan Sampai Salah! Ini Perbedaan Rumah Jew dan Tsyem Suku Asmat Papua
Sedangkan untuk usia laki-laki Asmat Papua akan dinikahkan di usia yang tak jauh dari usia calon istrinya.
Laki-laki suku Asmat Papua akan dinikahkan oleh orang tuanya pada usia 15 tahun.
Dalam tradisi pernikahan yang ada pada kelompok masyarakat suku Asmat Papua.
Masyarakat suku Asmat Papua menerima bentuk pernikahan monogami maupun poligami.
BACA JUGA: Tak Hanya Lezat, Ini Segudang Manfaat Tempe Bagi Kesehatan
Mereka juga memiliki mas kawin sebagai simbol status sosial.
Bagi masyarakat suku Asmat, mas kawin diartikan sebagai salah satu simbol dari status sosial penduduknya.
Kebanyakan dari mereka yang akan menikah menggunakan babi sebagai mas kawin.
Babi menjadi hewan yang dijadikan mas kawin bagi masyarakat suku Asmat.
BACA JUGA: Rekomendasi Makanan yang Cocok Dikonsumsi Untuk Mencegah Anemia
Hal ini disebabkan babi dianggap sebagai sesuatu yang berharga bagi mereka.
Babi dianggap sebagai hewan berharga karena dagingnya dapat berguna untuk dimakan.
Selain itu, dagingnya juga dapat dibagikan kepada seluruh anggota keluarga.
Tak hanya itu saja, pernikahan yang dilakukan oleh orang suku Asmat Papua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: