Dinobatkan sebagai Desa Terbersih Di Dunia, Ini 7 Kulineran Desa Penglipuran Bali yang Wajib Dicoba
Foto instagram loloh_cemcem : Loloh_Cem Cem salah satu minuman khas dari Desa Penglipuran Bali--
Banyak warga yang berjualan souvenir serta bibit tanaman. Perkembangan pariwisata ini juga mendorong tumbuhnya industri rumah tangga yang menyediakan makanan dan minuman, salah satunya ya Loloh Cemcem ini.
Loloh merupakan jamu tradisional yang biasanya dikonsumsi masyarakat Bali untuk menjaga kesegaran tubuh. Umumnya, loloh ini berbahan kunyit atau temulawak.
Tetapi di Desa Penglipuran, loloh yang dijual berbahan baku daun kecemcem. Loloh Cemcem merupakan minuman tradisional yang sudah ada sejak zaman penjajahan. Masyarakat Bali biasa membuat sendiri loloh ini untuk mengobati panas dalam.
Namun Loloh Cemcem dalam kemasan botol air mineral seperti ini baru booming sekitar tahun 2014-2015.
Meskipun termasuk dalam jenis jamu, tetapi rasa “Loloh Cemcem” berbeda dengan jamu lainnya.
BACA JUGA:Ajang Penghargaan Adipura Kembali Digelar! Berikut Daftar Penerimanya..
Dibuat dari daun cemcem atau yang biasa disebut kedondong hutan, minuman ini memiliki cita rasa yang unik. Ada kumpulan rasa asam, asin, manis, pedas, dan juga sedikit kecut.
Variasi rasa ini tercipta dari bahan-bahan penyusunnya. Daun cemcem memiliki cita rasa asam dan sedikit pahit, ditambahkan bumbu rujak sebagai penetralisir, serta daging kelapa muda untuk memberikan rasa gurih.
Daun cemcem yang digunakan adalah campuran daun muda dan tua. Cara pembuatannya juga masih sangat sederhana sehingga bisa dibuat sendiri di rumah.
Daun cemcem yang ditumbuk atau diblender hingga hancur, disaring untuk mendapatkan sari-sarinya. Sari daun ini kemudian dicampur lagi dengan air dan bumbu rujak yang sudah dididihkan.
BACA JUGA:Spesifikasi Laptop Lenovo Flex 14 2 in 1 Touch Multifungsi yang Bisa Dijadikan Tablet
Selain untuk menyegarkan tubuh, masyarakat sekitar percaya bahwa Loloh Cemcem juga berkhasiat mengobati panas dalam, melancarkan sembelit, dan bahkan bisa menurunkan tekanan darah.
Meski memiliki cita rasa asam, loloh ini juga aman untuk penderita maag. Asalkan diminumnya tidak dalam keadaan perut kosong. Waktu terbaik menikmati loloh ini adalah dalam keadaan dingin.
2. Mujair Nyat Nyat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: