Bergudang Manfaat, Ternyata Susu Kedelai Baik untuk Kesehatan Tubuh Manusia

RADARLAMPUNG.CO.ID - Nutrisi sehat didalam susu sapi juga ada pada susu kedelai bahkan banyak khasiatnya bagi kesehatan tubuh manusia.

Susu kedelai sendiri bukan minuman asli Indonesia melainkan kepunyaan bangsa Tiongkok sebelum bangsa Eropa tahu dan tersebar ke Asia pada abad ke 20 dimana dahulu sangat terkenal sebagai minuman jaman perang ke II.

Minuman ini adalah hasil ekstraksi dari biji kedelai yang dihaluskan lalu diseduh menggunakan air panas.

Dalam satu gelas  susu kedelai  tanpa pemanis terkandung 80 kcal dari karbohidrat 4 gram (termasuk gula 1 gram), lemak 4 gram, dan protein 7 gram.

BACA JUGA:5 Fakta Sejarah Tentang Candi Singosari, Salah Satu Peninggalan 3 Kerajaan Besar di Jawa Timur

Susu kedelai yang diproses mengandung vitamin A, vitamin B, dan vitamin D sebanyak 10-45% dengan Nilai Harian, juga kandungan kalsium dan magnesium yang signifikan pula. Susu kedelai memiliki indeks glikemik.

Kandungan-kandungan diatas tentu sangat membantu tubuh dalam hal merawat kesehatan jika dikonsumsi secara cukup dan tidak berlebihan.

Biasanya susu kedelai digunakan untuk mengganti susu sapi yang biasa dikonsumsi anak yang memiliki alergi susu sapi.

Namun ada juga hal sebaliknya, orang yang alergi akan susu kedelai akan langsung merasakan efek ketidak cocokannya seperti BAB terus menerus, bila cocok maka bisa diteruskan mengkonsumsinya namun jika BAB membuat tidak nyaman maka sebaiknya dihentikan saja.

BACA JUGA:Setahun Ikuti Latihan, Bupati Pesbar Resmi Disahkan Sebagai Warga PSHT

Berikut radarlampung.co.id sampaikan informasi seputar khasiat dari susu kedelai untuk kesehatan tubuh manusia, dikutip dari beberapa laman kesehatan, Rabu, 19 Juli 2023.

1. Mencegah Dimensia

Penyakit otak jika kedapatan pada kondisi tidak sehat yakni Dimensia, mengkonsumsi  Susu kedelai bisa  menyehatkan otak.

Ya, alasannya karena didalam susu kedelai mengandung asam lemak omega-3, yang merupakan lemak sehat. Asam lemak omega-3 ini bermanfaat untuk menurunkan risiko demensia dan penyakit Alzheimer.

Sumber: