Duduk Bersama Bahas Pengelolaan Sampah Pantai, mulai Dari Bahas Perda Pengelolaan Sampah hingga TPA

Duduk Bersama Bahas Pengelolaan Sampah Pantai, mulai Dari Bahas Perda Pengelolaan Sampah hingga TPA

Foto Anggi Rhaisa/Radar Lampung : Foto bersama usai diskusi publik tentang pengelolaan sampah--

BACA JUGA:Merupakan Candi Terbesar di Dunia, Ini 7 Fakta Menarik dan Sejarah Borobudur

Di Provinsi juga sudah jelas regulasi dan Perda pengelolaan sampah sudah jelas, lanjut Joko, namun ia fenomena sampah sukaraja itu pernah terjadi tahun 1996 dan selalu berulang semuanya itu terjadi bukan hanya karena nelayan semata, namun terkadang sampah kiriman dari laut sulit dihindari.

Ikram Afro, Influencer Lampung, menyampaikan ia mengaku pernah membuang sampah sembarangan tapi pencinta hewan. Ia tersadar akan kesalahannya saat penyu laut mati karena plastik.

Misalnya,  Putung rokok, butuh hancur duar ulang 40-50 tahun, ampas kopi dan popok bayi butuh hancur daur ulang secara alam dipantai butuh waktu ratusan tahun.

Anggota DPRD kota Bandar Lampung, Ilham Alawi, mengaku sudah berupaya untuk memberikan solusi seperti intensifkan petugas pantai.

BACA JUGA:Posisi Perwira Tinggi Bergeser, Mutasi TNI Terbaru, Tujuh Jenderal Bintang Dua Jadi Pangdam

Direktur WALHI, Irfan Tri Musri menilai fenomena pengelolaan Sampah itu menjadi perbincangan hangat.

Apalagi, Seperti diketahui PAD Sampah luar biasa buktinya saja di korupsikan oleh Sahriwansyah  sampai miliaran rupiah, jelas Irfan.

Dalam diskusi, Irfa idak sepakat sampah itu berasal dari nelayan payang saja justru dari aktifitas diatasnya baik dari hulu atau sampah berasal dari lautan itu ada benarnya. "Sampah itu sudah terjadi puluhan tahun," jelasnya.

Sekretaris DLH Bandar Lampung, Veni Devialesti, menyampaikan bahwa langkah Dinas DLH Bandar Lampung mengaku masih ada tindakan lanjuti usai aksi viral bersih bersih Pantai. 

Bahkan, Pihaknya, juga telah menerjunkan petugas untuk mengangkut sampah. Selain itu, DLH telah bentuk tim satgas untuk pengelolaan sampah kota Bandar Lampung serta telah memiliki Bank Sampah. "Kami (DLH Bandar Lampung) menyediakan petugas pengangkut sampah. DLH sudah bentuk Tim satgas untuk pengelolaan sampah kota Bandar Lampung dan juga telah memiliki Bank Sampah," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: