Tradisi Mengerikan, Suku Papua Ini Potong Jari Tangan Pakai Kapak Bila Tertimpa Musibah

Tradisi Mengerikan, Suku Papua Ini Potong Jari Tangan Pakai Kapak Bila Tertimpa Musibah

Suku Dani Papua punya tradisi mengerikan yakni potong jari pakai kapak. Sumber foto. Istock--

BACA JUGA:Jelang Hari Bhakti Adhyaksa, Penyidik Kejari Tanggamus Tahan Tiga Tersangka Dugaan Korupsi

Makna dibalik potong jari tangan pakai kapak saat ditinggalkan anggota keluarga seperti, kakak, adik, ayah dan ibu.

Bahkan, orang tedekat menunjukan bahwa mereka sangat teramat kehilangan akan musibah kematian yang di alami suku Papua ini.

Rasa kehilangan yang amat mendalam inilah mereka tunjukan lewat tradisi potong jari tangan pakai kapak.

Tentu, kita sebagai manusia sangat memahami rasanya kehilangan anggota keluarga yang sangat kita cintai.

BACA JUGA:Masuk Daftar Mutasi TNI Terbaru, Panglima Yudo Margono Geser Posisi Pangkoarmada dan Pangkogabwilhan

Apalagi ditinggalkan karena sebab kematian pasti rasanya sangat menyedihkan.

Maka dari itu, untuk menunjukan perasaan duka yang mendalam tradisi potong jari tangan pakai kapak ini pun dilakukan oleh suku Papua ini.

Menurut kepercayaan suku Papua dengan melakukan tradisi potong jari tangan pakai kapak diyakini bisa membuat roh yang meninggal tetap tinggal di rumah itu.

Luka akibat tradisi potong jari tangan pakai kapak ini pun akan dibiarkan sampai sembuh dengan sendirinya.

BACA JUGA:Kejati Lampung Naikkan Status Dugaan Korupsi KUR ke Penyidikan

Apabila luka akibat jari tangan yang terpotong telah sembuh, maka roh orang yang meninggal pun akan pergi meninggalkan rumah tersebut.

Begitu juga sebalikanya, bila luka yang dihasilkan dari tradisi suku Papua potong jari pakai tangan belum mengering atau sembuh.

Maka, roh orang tersebut akan tetap tinggal di dalam rumah itu sampai luka jari tangan yang telah terputus mengering dan sembuh.

Tradisi turun menurun yang sangat mengerikan ini biasanya banyak dilakukan oleh  kaum perempuan suku Papua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: