Masih Dilakukan Sampai Sekarang, Tradisi Bakar Batu Pererat Silaturahmi

Masih Dilakukan Sampai Sekarang, Tradisi Bakar Batu Pererat Silaturahmi

Tradisi bakar batu Papua-Foto Akun Instagram @yonif143_triwiraekajaya-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Apa yang terlintas saat mendengar tradisi bakar batu? Salah satu tradisi unik dari Papua yang masih dilakukan hingga saat ini.

Papua merupakan salah satu provinsi Indonesia yang mempunyai keunikan dan sesuatu yang menarik, salah satunya tradisi bakar batu.

Tradisi bakar batu merupakan salah satu tradisi penting yang berasa dari Papua.

Tradisi bakar batu sampai saat ini masih dilakukan di suku- suku pedalaman seperti di Pegunungan Bintang, Jayawijaya, Yakuhimo, Nabire, Lembah Baliem,dan lainnya.

BACA JUGA:Sederet Warisan Budaya Indonesia yang Mendunia, Ada yang dari Papua

Dilansir dari berbagai sumber, tradisi bakar batu atau yang dalam bahasa Papua disebut "mamasak batu" adalah suatu ritual atau upacara tradisional yang berasal dari suku-suku di Papua.

Bahkan, saat menyambut Bulan Ramadhan ataupun menjelang Hari Raya Idul Fitri, umat Muslim di Papua juga menggelar tradisi bakar batu. Jadi, warga memasak bersama-sama sebagai ungkapan rasa syukur dan menjalin silaturahmi. 

Tradisi bakar batu merupakan bagian dari budaya dan kearifan lokal masyarakat Papua yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Tradisi bakar batu adalah momen yang sangat penting bagi masyarakat Papua karena selain sebagai sarana untuk memasak makanan, upacara ini juga menjadi wadah untuk bersosialisasi, memperkuat hubungan antaranggota keluarga dan anggota suku, serta sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas hasil alam dan rejeki yang diberikan.

BACA JUGA:Disdikbud Kota Metro Upayakan Pelestarian Cagar Budaya

Tradisi bakar batu ini mencerminkan nilai-nilai sosial, persaudaraan, dan kerukunan yang dijunjung tinggi dalam kehidupan masyarakat Papua.

Biasanya, tradisi ini juga dilakukan ketika menyambut kebahagiaan misalkan Perkawinan adat, kelahiran, penobatan kepala suku ataupun mengumpulkan prajurit ketika ingin berperang.

Tradisi bakar batu ini juga menjadi tanda dari kesederhanaan masyarakat Papua.

Yaitu menjunjung persamaan hak, menjalin kekompakan, kebersamaan, ketulusan, kejujuran, dan perdamaian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: