Masih Dilakukan Sampai Sekarang, Tradisi Bakar Batu Pererat Silaturahmi

Masih Dilakukan Sampai Sekarang, Tradisi Bakar Batu Pererat Silaturahmi

Tradisi bakar batu Papua-Foto Akun Instagram @yonif143_triwiraekajaya-

BACA JUGA:10 Tempat Wisata Favorit di Indramayu Jawa Barat dari Hutan hingga Agrowisata

Sebelum memulai tradisi bakar batu, terlebih dahulu mempersiapkan dengan membawa batu besar yang sudah dipilih dengan hati-hati dari sungai atau sungai kecil.

Lalu mempersiapkan bahan makanan seperti daging-dagingan, ikan, ubi, dan sayuran seperti ubi kayu, pisang, atau daun singkong diolah untuk dimasak.

Sebelum dibakar, bahan makanan yang telah dipersiapkan akan dibungkus menggunakan daun pisang, atau bahan lainnya.

Kemudian, bahan makanan tersebut diletakkan di atas batu-batu yang sudah dipanaskan.

BACA JUGA:10 Wisata Kuliner Klaten Jawa Tengah Wajib Dicoba, Rasanya Bikin Endul dan Cita Rasa yang Menggoda

Makanan tersebut dibungkus dengan daun pisang  kemudian ditutup dengan lebih banyak dedaunan dan tanah untuk memastikan panas tetap terjaga.

Proses memasak menggunakan batu panas ini biasanya berlangsung cukup lama, dan selama proses tersebut, para peserta biasanya berkumpul bersama, berbicara, bernyanyi, dan saling berbagi cerita serta mempererat hubungan sosial di antara anggota masyarakat. 

Setelah proses memasak selesai, makanan yang telah matang kemudian dihidangkan dan disantap bersama-sama, menciptakan momen kebersamaan dan kegembiraan dalam acara tersebut.

Karena proses memasaknya secara alami, dijamin rasa masakannya pasti lezat.

Tradisi bakar batu masih dilakukan sampai saat ini, bahkan saat menyambut tamu-tamu penting yang berkunjung ke daerah tersebut.

Itulah sedikit ulasan mengenai tradisi bakar batu yang terus dilestarikan oleh generasi-generasi penerus. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: