Kemunculan Gunung Emas Setelah Kekeringan di Sungai Efrat Akan Memicu Perpecahan, Kata Siapa?

Kemunculan Gunung Emas Setelah Kekeringan di Sungai Efrat Akan Memicu Perpecahan, Kata Siapa?

Kemunculan tumpukan emas yang menggunung setelah kekeringan melanda sungai Efrat, membuat umat manusia akan terpecah belah karena memperebutkannya. ILUSTRASI/FOTO PIXABAY--

BACA JUGA: Daftar Mutasi Kejaksaan Terbaru, Dua Pejabat Ditarik ke Kejagung, Termasuk Aspidus Kejati Lampung

Setiap makhluk yang ada di langit dan bumi pasti akan merasakan kedahsyatan hari kiamat.

Tak ada satu makhluk pun yang bisa lepas dari kekejaman hari kiamat.

Kecuali siapa saja yang dikehendaki oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

Sebagaimana yang telah diberitakan Radarlampung.co.id sebelumnya.

BACA JUGA: 7 Waktu Terbaik Minum Air Putih yang Sangat Penting Bagi Kesehatan Tubuh

Dalam agama Islam, sungai Eufrat kerap dikaitkan dengan salah satu tanda-tanda akhir zaman.

Konon apabila sungai Efrat mongering, maka itulah salah satu pertanda kehidupan dunia akan segera berakhir alias kiamat.

Banyaknya emas yang bakal ditampakkan kepada mata manusia saat sungai Eufrat telah mongering.

Dan emas-emas yang muncul akan menggunung sehingga disebut sebagai ‘Gunung Emas’.

BACA JUGA: Nah...Benarkan, Anggota DPRD Tanggamus Kembalikan Uang Negara, Ini Sikap Kejati Lampung

Hal itu pula rupanya sejalan dengan sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Imam Bukhari.

Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu bahwasannya Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

“Tidak akan tiba hari kiamat hingga sungai furat (Efrat) menampakkan timbunan emas,”.

Dijelaskan bahwa ketika sungai Efrat memunculkan gunung emas, maka umat manusia akan saling membunuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: