Hebat, Orang-orang Ini Tinggal di Gunung Berapi Yang Aktif

BACA JUGA:5 Alumni Universitas Lampung yang Terjun ke Dunia Politik

Tanaman-tanaman itu oleh penduduk Pulau Aogashima bukan ditanam di lahan datar, melainkan ditanam di teras-teras bukit yang curam.

Meski berada di tempat dengan lahan yang terbatas, penduduk Pulau Aogashima dapat menggunakannya dengan sangat baik. Lahan itu mereka jaga dan manfaatkan secara bijak.

Selain pertanian, penduduk setempat juga mengandalkan hasil tangkapan ikan sebagai mata pencaharian untuk asupan protein mereka.

Melansir kanal YouTube Jelajah Bumi, dikatakan bahwa fasilitas di pulau ini sangat terbatas karena jumlah penduduknya juga terbatas.

BACA JUGA:Inovasi Terbaru Samsung: 3 Alasan Wajib Preorder Galaxy Z Flip5 dan Z Fold5

Di Pulau Aogashima itu hanya ada masing-masing satu sekolah untuk setiap tingkatannya yakni satu SD, satu SMP dan satu SMA.

Dalam hal surat menyurat, hanya ada satu alamat pos yang ada di Pulau Aogashima yang menjadi pintu masuk utama setiap surat yang datang dari luar.

Dari satu kantor pos itulah kemudian surat itu disebarkan dan diantarkan ke alamat tujuannya masing-masing.

Tukang pos di Pulau Aogashima biasanya akan langsung mengantar surat langsung ke alamat tujuan, karena sebagian besar orang yang tinggal di Aogashima adalah kerabat dengan nama keluarga yang sama.

Sehingga tukang pos di pulau itu telah mengenal setiap individu dengan nama aslinya serta alamat mereka masing-masing.

Pulau Aogashima hanya memiliki klinik yang tersedia di pulau itu, tetapi tidak ada rumah sakit besar di pulau ini.

Di pulau ini hanya ada satu toko, satu kantor pos, dan 2 bar yang selain untuk penduduk lokasl juga disediakan untuk wisatawan.

Di bar tersebut wisatawan bisa mencicipi berbagai macam hidangan lokal, baik itu makanan maupun minuman khas Pulau Aogashima.

Untuk menjamu para wisatawan, pulau ini menyediakan beberapa penginapan yang kecil dan sederhana.

Sumber: