Ratusan Ribu Lowongan Kerja Jepang Siap Diakses Siswa Lampung

RADARLAMPUNG.CO.ID – Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela menegaskan besarnya peluang kerja bagi siswa-siswi yang mengikuti kelas migran vokasi Jepang di SMA dan SMK Lampung.

Hal ini disampaikan Jihan saat meninjau langsung pelaksanaan kelas tersebut di SMKN 4 Bandar Lampung, salah satu sekolah yang menjalankan program migran vokasi, pada Senin 17 November 2025.

Jihan mengapresiasi semangat para siswa yang tengah mengikuti pelatihan. Ia berharap program ini menjadi pintu akses bagi lulusan vokasi Lampung untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja di Jepang yang mencapai ratusan ribu orang di berbagai sektor.

“Kelas migran vokasi sudah berjalan di beberapa sekolah, termasuk di SMKN 4. Saya melihat siswa-siswi sangat bersemangat. Harapannya, mereka yang mengikuti kelas migran ini dapat mengakses peluang kerja yang mereka harapkan, termasuk bekerja di Jepang,” ujar Jihan, Senin 17 November 2025.

BACA JUGA:Coba Prompt Gemini AI Ini, Rasakan Mewahnya Makan Siang di Restoran Pencakar Langit!

Namun, Jihan mengakui masih adanya kekurangan jumlah sensei (pengajar bahasa Jepang), sehingga pemerintah provinsi terus melakukan percepatan pemenuhan kebutuhan tenaga pengajar.

Salah satu langkahnya adalah menjalin kerja sama dengan sejumlah universitas, termasuk Universitas Indonesia (UI), khususnya program studi Sastra Jepang.

“Kita masih kekurangan sensei. Itu terus kita kejar. Salah satunya lewat rencana kerja sama dengan beberapa universitas agar bisa bersinergi dan memenuhi kebutuhan pengajar,” jelasnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung, Thomas Amirico, juga menegaskan besarnya peluang kerja di Jepang yang saat ini tengah dibuka untuk tenaga kerja Indonesia.

BACA JUGA:Program PWP Indomaret: Belanja Rp 75.000 Bisa Tebus Murah Minyak goreng Sovia

Terdapat delapan sektor pekerjaan mulai dari caregiver, hospitality, manufaktur, dan bidang lainnya yang membutuhkan ratusan ribu pekerja.

“Ini kebutuhan se-Indonesia, tetapi kita sudah bekerja sama dengan beberapa perusahaan yang siap membantu proses rekrutmennya. Harapannya, anak-anak yang ikut kelas migran vokasi bisa langsung direkrut untuk bekerja di Jepang,” kata Thomas.

Hingga saat ini, dari 240 SMA dan SMK negeri di Lampung, sebanyak 93 sekolah dengan 2.650 siswa telah menjalankan Kelas Migran Bahasa Jepang. Sebanyak 37 sensei telah mengajar, sementara sekitar 5.000 siswa lainnya dijadwalkan mulai mengikuti program tersebut bulan ini, seiring proses pencairan anggaran pengajar di BPKAD.

Thomas juga menambahkan bahwa Lampung tengah mendorong agar sertifikasi kemampuan Bahasa Jepang (JLPT) level N4 dapat dibuka di Lampung, sehingga siswa tidak lagi harus mengikuti ujian ke Palembang atau Medan.

Sumber: