Produksi Menurun, P3UW Ngadu Ke Gubenur Minta Kejelasan Aset Dipasena

Produksi Menurun, P3UW Ngadu Ke Gubenur Minta Kejelasan Aset Dipasena

Ilustrasi tambak udang.---Sumber foto : Istockphoto.com.---

BACA JUGA:Bahaya! Banyak Markah Jalan Pudar dan Hilang

"Sehingga solusi terbaik menurut kami gimana saluran ini diperlihatkan, dirawat atau dibersihkan," ucapnya.

Disinggung berapa penurunan produksi akibat pendangkalan, Suratman menjelaskan, sebelum pendangkalan produksi udang Dipasena per hari berkisar 60 ton hingga 90 ton bahkan sampai 100 ton.

Pasca pendangkalan ini, produksi petambak hanya dibawah 15 ton per hari yang tentu sangat berkurang jauh dari potensi yang ada.

"Bisa dihitung pengurangan hingga 35 ton kalau sebelumnya 60 ton. Harga dasar 1 kg udang sekitar Rp 60 ribu. Kalikan saja berapa potensi yang hilang," ungkapnya.

BACA JUGA:Salin Tautan Linknya! Saldo DANA Kaget Gratis Rp 130 Ribu Langsung Cair Ke Rekening, Buruan Klik

Udang-udang ini pun tujuannya, menurut Suratman untuk ekspor. Sehingga, dampaknya berpengaruh terhadap ekspor udang.

"Ini sangat memperihatinkan. Makanya kami berupaya agar solusi ini segera direalisasikan," tuturnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: