Wisata Sejarah ke Museum Brawijaya di Kota Malang, Melihat Langsung Gerbong Maut
Museum Brawijaya menyimpan sejuta cerita-https://id.m.wikipedia.org-
Museum Brawijaya juga dijadikan sebagai tempat pembinaan mental kejuangan dalam rangka pembinaan wilayah.
BACA JUGA:Daftar Guru Besar Unila, Terbanyak Berasal Dari Fakultas Ini
Di dalam Museum Brawijaya terdapat beberapa spot ruangan yang di dalamnya juga ada beragam koleksi benda masa lalu yang dipemerkan.
Seperti di halaman depan terdapat Tank buatan Jepang (Type 97 Chi-Ha/Type 97 ShinHoTo Chi-Ha).
Tank buatan Jepang ini merupakan hasil rampasan arek-arek Suroboyo di bulan Oktober 1945.
Koleksi lainnya ada Meriam berukuran 3,7 Inch (Si Buang), Senjata Penangkis Serangan Udara (PSU) atau yang dikenal dengan Pompom Double Loop.
Selain itu ada juga Tank Amfibi AM Track, tank ini pernah digunakan oleh tentara Belanda yang saat itu akan menduduki kota Malang masa Perang Kemerdekaan I.
Terlihat juga Patung Jenderal Sudirman sebagai bentuk penghormatan dan mengenang jasa-jasa Jenderal Sudirman.
Kemudian, di halaman tengah terdapat ruang koleksi I yang memamerkan benda koleksi dari tahun 1945-1949.
Antara lain termos yang dibuat dari tempurung kelapa, lukisan-lukisan, foto Panglima Kodam dari masa ke masa, senjata-senjata hasil rampasan, peta kemerdekaan dan banyak lagi.
BACA JUGA:10 Daftar Museum Terbaik di Indonesia, Nomor 6 Berada di Pulau Sumatera
Lalu, di ruang koleksi II juga terdapat benda koleksi yang dipamerkan,yaitu koleksi benda periode 1950-1976 saat mempertahankan kedaulatan.
S,eperti Meriam dan bejana besi Senjata yang merupakan rampasan dari PRRI/Permesta, peralatan perang yang pernah digunakan oleh pasukan Brawijaya saat akan merebut Irian Barat pada Operasi Trikora tanggal 19 Desember 1961 yang lalu.
Seragam tentara Papua buatan Belanda, terdapat juga sebuah album yang berisikan nama prajurit Brigif 2 Dharma Yudha yang gugur dalam Operasi Seroja, mata uang Jepang yang beredar di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: