Taman Purbakala Pugung Raharjo Jaraknya 50 km dari Bandar Lampung , Ada Peninggalan Zaman Megalitik
Taman Purbakala Pugung Raharjo Jaraknya 50 km dari Bandar Lampung , Salah Satunya Ada Peninggalan Zaman Megalitik - Klasik. Ilustrasi/Foto Instagram@taman_purbakala.--
RADAR LAMPUNG.CO.ID - Lampung Timur merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Lampung memiliki beragam destinasi wisata menarik untuk dikunjungi salah satunya wisata sejarah.
Terutama, bagi Anda yang menyukai tujuan wisata sejarah tentang purbakala.
Nah, di Lampung Timur memiliki Taman Purbakala Pugung Raharjo Lampung Timur yang memiliki keunikan tersendiri yakni dikabarkan bahwa ditemukan tak sengaja hingga terdapat batu mayat.
Dirangkum dari website Indonesia.go.id menjelaskan bahwa Piramida Pugung Raharjo, Situs Purbakala yang tak sengaja.
Mengapa demikian? Karena, Taman Purbakala Pugung Raharjo Lampung Timur atau dikenal dahulu dengan nama Piramida Pugung Raharjo ditemukan secara tidak sengaja oleh para transmigran pada 1957.
BACA JUGA:Bawaslu Pringsewu Lampung Catat 36 Kampanye Pemilu 2024 Tanpa STTP
Kawasan saat ini dikenal sebagai situs purbakala taman purbakala Pugung Raharjo, Lampung Timur menjadi salah satu destinasi wisata yang layak dikunjungi karena selain unik dan menarik, situs cagar budaya itu juga menunjukkan peninggalan budaya yang variatif.
Merujuk situs Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Taman Purbakala Pugung Raharjo berlokasi di Desa Pugung Raharjo berlokasi di Desa Pugung Raharjo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur.
Dari Bandar Lampung , jaraknya sekitar 50 km atau sekitar dua jam perjalanan dengan kendaraan roda empat untuk menuju Taman Purbakala Pugung Raharjo Lampung Timur.
Dari data yang dihimpun, Situs Pugung Raharjo, awalnya ditemukan peninggalan peninggalan zaman megalitik hingga Klasik atau Dari Peninggalan zaman megalitik - Klasik.
Peninggalan Zaman Megalitik (Dari Tahun 2500 SM) sementara Klasik (Hindu - buddha), bahkan sampai Islam .
Beberapa artefak yang ditemukan disana antara lain , keramik lokal maupun asing dari berbagai dinasti (Dinasti Han, Yuan, Sung dan Ming), manik-Manik, dolmen, Menhir, Pisau, dan mata tombak.
Lalu, batu berlubang, batu asahan, batu pipisan, kapak batu, gelang perunggu, dan batu bergores. Juga sebuah arca tipe polynesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: