4 Fakta Budiman Sudjatmiko: Penentang Soeharto yang Mendukung Prabowo, Kini Dipecat Megawati
4 Fakta Budiman Sudjatmiko Penentang Soeharto yang Mendukung Prabowo, Kini Dipecat Megawati--
Budiman Sudjatmiko semakin dikenal dalam dunia politik karena sikap kritisnya terhadap kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh Presiden Soeharto.
Pada tahun 1996, ia mendirikan Partai Rakyat Demokratika (PRD) sebagai bentuk perlawanan nyata terhadap pemerintahan Soeharto. Aksi ini membuatnya dijatuhi hukuman penjara selama tiga tahun, setelah awalnya divonis 13 tahun penjara.
Ia mendapatkan amnesti saat pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid pada tahun 1999.
Salah satu peristiwa yang menarik perhatian adalah tuduhan rezim Soeharto terhadap Budiman Sudjatmiko.
Dirinya dituduh terlibat dalam peristiwa penyerbuan kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia di Jakarta pada 27 Juli 1996.
3. Masuk PDIP
Pada tahun 2004, Budiman Sudjatmiko memilih berpihak pada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri.
Di dalam PDIP, ia turut menginisiasi pembentukan sayap partai bernama Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem).
Keterlibatannya dalam PDIP semakin mengukuhkan diri saat ia terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) periode 2009-2019.
Ia maju dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah VIII dan ditempatkan di Komisi II DPR RI.
BACA JUGA:Gampang Cairnya, Dapatkan Saldo DANA Sampai Rp 9 Juta Langsung di Adakami, Aktifkan Akun Sekarang
4. Mendukung Prabowo Subianto
Budiman Sudjatmiko mencuri perhatian publik dengan langkah politiknya menjelang Pemilihan Presiden 2024. Ia mendeklarasikan dukungan kepada calon presiden yang diusung oleh Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, yaitu Prabowo Subianto.
Deklarasi ini berlangsung di Semarang, Jawa Tengah, pada tanggal 18 Agustus 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: