Tujuh Kabareskrim yang Menjadi Kapolri, Satu Pernah Jadi Kapolda Banten
Sejak terbentuk, sudah 23 kali terjadi pergantian kabareskrim. Tujuh di antaranya menjadi kapolri. FOTO NET --
BACA JUGA: Daftar Kabareskrim Dari Masa ke Masa, Tujuh Jadi Kapolri
Saat itu, tugas reserse dilakukan oleh kepala desa perkara kepolisian.
Kemudian tahun 1911, terjadi perubahan pada organisasi kepolisian.
Disusul tiga tahun kemudian terjadi reorganisasi kepolisian.
Lengkap dengan bagian reserse yang dibekali pemotretan, daktiloskopi dan pustaka.
Tahun 1920 dibentuk reserse daerah yang diberi nama Gewestelijke Recherche.
Reserse daerah ini merupakan dinas rahasia umum yang memiliki tugas menyelidiki kejahatan di luar kota.
Pada masa kemerdekaan, dibentuk sebuah organisasi reserse dengan nama Bagian Pengusutan Kejahatan yang berada di bawah Kementerian Dalam Negeri.
Pembentukan Bagian Pengusutan Kejahatan ini berdasar maklumat pemerintah tanggal 1 Oktober 1945.
Selanjutnya berdasar Penetapan Pemerintah Nomor 11/SD/1946, Organisasi Reserse dipimpin oleh Kepala Dinas Reserse Kriminal (Bagian Pengusutan Kejahatan).
Oktober 1948, Jawatan Kepolisian di bawah Perdana Menteri, Organisasi Reserse dipimpin oleh seorang Kepala Jawatan Reserse Pusat.
Dalam perkembangannya dibentuk Dinas Reserse Kriminal yang membawahi lima seksi.
Terdiri dari seksi umum, seksi khusus, penyelundupan dan seksi kejahatan internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: